5 Pemain Kunci yang Patut Diwaspadai di Laga Tottenham Hotspur vs MU

MU berada dalam jarak dekat dari posisi empat besar dan akan berusaha melengserkan Chelsea

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 18 Jun 2020, 22:05 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2020, 20:00 WIB
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, memberikan instruksi saat melawan Bournemouth pada laga Premier League di Stadion Old Trafford, Manchester, Minggu (30/12). MU menang 4-1 atas Bournemouth. (AP/Martin Rickett)
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, memberikan instruksi saat melawan Bournemouth pada laga Premier League di Stadion Old Trafford, Manchester, Minggu (30/12). MU menang 4-1 atas Bournemouth. (AP/Martin Rickett)

Liputan6.com, Jakarta Manchester United (MU) dan Tottenham Hotspur akan melanjutkan lagi persaingannya di Liga Premier. Kedua tim tengah bersaing mencari satu tempat di empat besar. MU dan Spurs bakal menghadapi tantangan dalam beberapa minggu mendatang untuk mengamankan tempat di Liga Champions musim depan.

Sementara, MU menyatukan serangkaian kemenangan sebelum pertandingan dimulai kembali, nasib Spurs berubah dari buruk menjadi lebih buruk ketika beberapa pemain kunci dalam skuat mengalami cedera.

Setelah istirahat tiga bulan karena wabah COVID-19 melanda Eropa, MU dan Tottenham pun diatur untuk menyambut kembali pemain kunci untuk pertemuan yang menarik di Stadion Tottenham Hotspur.

MU berada dalam jarak dekat dari posisi empat besar dan akan berusaha melengserkan Chelsea, yang hanya unggul tiga poin dari Setan Merah. Sementara itu, asuhan tim Mourinho berada empat poin di belakang lawan mereka minggu ini. Mereka perlu mencatat kemenangan untuk menjaga harapan samar mereka agar finis empat besar tetap hidup.

Berikut lima pemain kunci yang bisa menentukan pertemuan penting MU lawan Spurs di Stadion Tottenham Hotspur.

Bruno Fernandes

Gelandang Manchester United (MU), Bruno Fernandes
Gelandang Manchester United (MU), Bruno Fernandes usai mencetak ke gawang Everton di Goodison Park, Minggu (1/3/2020) (Foto: Doc Premier League)

Bruno Fernandes telah menghembuskan kehidupan baru ke MU sejak bergabung di bursa transfer Januari. Gelandang Portugal ini telah beradaptasi dengan kehidupan di Liga Premier dengan mulus dan telah meremajakan musim liga Red Devils yang mulai goyah.

Dengan dua gol dan tiga assist dalam lima pertandingan, Fernandes terpilih sebagai Pemain Liga Premier Bulan Ini pada Februari lalu. Ia menambahkan percikan kreatif yang sangat dibutuhkan ke lini tengah MU.

Mantan pemain Sporting Lisbon itu akan berusaha melanjutkan peranan penting bagi timnya, ketika Setan Merah mencari tempat di empat besar. Dengan Marcus Rashford kembali ke kebugaran penuh, Fernandes akan memiliki penyerang berbakat lain bermain di depannya ketika mereka melakukan perjalanan ke London Utara.

Harry Kane

Harry Kane
Bek Liverpool, Dejan Lovren (kiri), berjibaku dengan striker Tottenham Hotspur, Harry Kane pada lanjutan Liga Inggris di Wembley, Minggu (22/10/2017). (AFP/Ian Kington)

Harry Kane tidak diragukan lagi adalah salah satu striker terbaik di dunia sepakbola, tetapi musim 2019-20 Inggris telah mengubahnya karena cedera. Bahkan, ia diperkirakan akan melewatkan sisa musim. Namun, keadaan yang belum pernah terjadi sebelumnya karena wabah COVID-19, telah membuat Kane siap kembali dengan sembilan pertandingan tersisa untuk dimainkan.

Dengan 11 gol di Liga Inggris untuk namanya musim ini, nama Kane tetap harus jadi perhitungan meski sudah absen selama beberapa bulan. Buktinya, dalam ketidakhadirannya, Spurs harus berjuang keras di depan gawang, apalagi pemain seperti Steven Bergwijn dan Son Heung-Min yang juga menderita cedera.

Harapan Jose Mourinho yang memudar untuk finis empat besar bersandar pada jimatnya, yang akan berusaha merebut kembali mojo pencetak golnya dalam beberapa pekan mendatang dan memimpin lini depan untuk klub London Utara itu.

Marcus Rashford

Marcus Rashford dan Pemain Hasil Akademi Manchester United
Marcus Rashford - Rashford mampu menujukan kualitasnya sebagai penyerang hasil Akademi Manchester United. Pemain berusia 22 tahun ini telah mencetak 14 gol dari 22 penampilannya bersama The Red Devils di musim ini. (AFP/Oli Scarff)

Marcus Rashford adalah salah satu pemain terbaik di Liga Premier sebelum cedera, ketika pemain berusia 22 tahun itu mencatat 14 gol liga sebelum tertatih-tatih melawan Wolves pada Januari. Cederanya pemain asal Inggris itu menambah kesulitan mereka.

Namun, Rashford kembali sepenuhnya fit untuk akhir musim dan akan terlihat bergabung dengan Bruno Fernandes. Dengan Anthony Martial yang juga mulai menunjukkan tanda-tanda menjanjikan, United akan memulai permainan dengan cemerlang saat melawan Spurs.

Sekembalinya ke lapangan, Rashford akan menginspirasi lagi rekan-rekannya di sisa musim ini, dan berjuang untuk menggulingkan Chelsea di empat besar Liga Premier.

Son Heung-Min

Son Heung-min
Son Heung-min saat mengikuti wamil militer di Brigade 9 Korps Marinir Seogwipo, Jeju, Korea Selatan. (Bola.com/Dok. Korps Marinir Korea Selatan)

Son Heung-Min adalah pemain kunci lain yang kembali ke kebugaran penuh setelah istirahat. Pemain Korea Selatan itu juga sempat menyelesaikan wajib militer selama empat minggu, sebelum kembali ke London Utara dan melanjutkan pelatihan tim bulan lalu.

Dengan absennya Kane, Son dan Bergwijn memainkan peran penting bagi tim Mourinho di depan gawang. Namun, keduanya juga mengalami cedera sebelum jeda.

Setelah kembali pulih, Son Heung-Min akan membangun lagi reputasinya yang mengesankan di Liga Premier. Dengan sembilan gol dan delapan assist dalam 21 penampilan, Son telah menjalani musim liga yang produktif dan akan berusaha menghukum lini belakang United dengan kecepatan dan keahliannya dalam menguasai bola.

David de Gea

Kiper Manchester United, David de Gea.
Kiper Manchester United, David de Gea, melakukan blunder saat timnya bermain 1-1 kontra Everton pada laga pekan ke-28 Premier League di Goodison Park, Minggu (1/3/2020). (AFP/Paul Ellis)

Jatuhnya David de Gea dari keanggunan di musim-musim terakhir telah menjadi pokok pembicaraan yang penting di antara fans MU. Pemain Spanyol ini, termasuk salah satu penjaga gawang terbaik di planet ini tetapi wujudnya telah memburuk sejak Piala Dunia FIFA 2018.

Musim ini, De Gea sekali lagi tidak konsisten dan merugikan poin Setan Merah pada beberapa kesempatan, terutama melawan Burnley dan Everton. Dalam permainan profil tinggi yang bisa berimplikasi serius pada persaingan empat tim teratas, ia harus bisa diandalkan di bawah mistar gawang jika mereka ingin mengamankan poin maksimal.

Pemain baru Aaron Wan-Bissaka dan Harry Maguire telah menambah kualitas dan ketenangan di lini belakang. De Gea tentu akan berusaha untuk menebus kesalahan dirinya dalam beberapa minggu mendatang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya