Belum Pensiun, Juara Dunia F1 Pertanyakan Motivasi Valentino Rossi

Rosberg berharap Valentino Rossi tetap balapan bukan sekadar takut pensiun.

oleh Hendry Wibowo diperbarui 10 Jul 2020, 18:35 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2020, 18:35 WIB
Valentino Rossi dan Nico Rosberg
Valentino Rossi (kanan) menilai Lewis Hamilton kecewa dengan keputusan Nico Rosberg (kiri) pensiun dari arena F1. (Twitter)

Jakarta - Juara dunia Formula 1 2016 Nico Rosberg melontarkan kekaguman terhadap Valentino Rossi yang terus membalap di usia 41 tahun. Namun, Rosberg juga mempertanyakan motivasi The Doctor.

Keresahan ini disampaikan Rosberg dalam wawancaranya dengan podcast 'MotoGP: Last on The Brakes' bersama reporter Dorna Sports, Matt Dunn dan Fran Wyld. Rosberg berharap Valentino Rossi tetap balapan bukan sekadar takut pensiun.

"MotoGP punya contoh, Valentino Rossi, yang benar-benar saya hormati, selama ia tak balapan hanya karena takut pensiun. Tapi saya rasa tak apa-apa jika ia tetap balapan selama ia bersenang-senang," ungkap Rosberg.

Seperti yang diketahui, karier Rosberg justru sangat berbeda dengan Valentino Rossi. Pria asal Jerman ini menghebohkan dunia balap dengan memutuskan pensiun dalam 31 tahun, hanya beberapa hari setelah ia mengunci gelar dunia F1 2016 dalam balapan terakhir di Abu Dhabi.

Rosberg menyatakan bahwa keputusan pensiun sudah ada di kepalanya beberapa waktu sebelum ia mengunci gelar dunia. Ia sendiri sempat takut membayangkan apa yang akan terjadi pada hidupnya pascapensiun. Namun, ia tetap tenang karena berhasil meraih impiannya usai berjuang habis-habisan.

"Menurut saya, keputusan pensiun adalah keputusan yang berani. Saya menyadari apa yang harus saya lakukan, impian saya adalah meraih gelar dunia. Bagi saya, meraih prestasi ini tadinya adalah hal yang mustahil, sampai tikungan terakhir dalam balapan terakhir saya," ujarnya.

Saksikan Video Valentino Rossi Berikut Ini

Pensiun di Puncak Karier Beri Kenangan Lebih Manis

Nico Rosberg
Juara dunia bertahan F1, Nico Rosberg, mengaku sempat kehilangan trofi juara dunia miliknya selama lima hari pada awal Juli 2017. (Motorsport)

"Saya benar-benar sudah melewati segalanya demi meraih gelar. Jadi saya ingin gelar itu tetap berkesan. Ini hanya soal kapan Anda berkata, 'Hei, aku sudah melakukan segalanya selama bertahun-tahun. Konsentrasi, kompromi, dan dedikasi yang kukerahkan sudah gila-gilaan'," tutur Rosberg.

"Jadi itu momen sempurna bagi saya untuk berhenti. Selain itu, bagi saya, pensiun ketika masih ada di puncak, adalah hal yang akan saya bawa di sisa hidup saya, dan itulah yang saya jalani sekarang dan hal itu memberi dampak yang positif, karena kenangan terakhir saya adalah kenangan yang terbaik," pungkasnya.

Pendapat Stoner

Sentimen serupa soal Valentino Rossi juga sempat dinyatakan oleh eks rivalnya, Casey Stoner, yang pensiun dini dalam usia 27 tahun pada 2012 lalu. Menurutnya, Rossi seharusnya pensiun sejak lama, yakni saat ia masih berada di puncak performa. Uniknya, Rossi malah bertekad tetap balapan pada 2021 nanti.

 

Sumber asli: MotoGP 

Disadur dari: Bola.net (Anindhya Danartikanya, Published 9/7/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya