Pandemi COVID-19 Ikut Panaskan Duel Barcelona Vs Napoli di Liga Champions

Liputan6.com, Jakarta Setelah mempertahankan mahkota La Liga, Barcelona masih punya satu harapan lagi untuk mengangkat trofi musim ini, yakni Liga Champions Eropa. Lionel Messi dan kawan-kawan sudah dinanti laga leg kedua babak 16 besar melawan Napoli, Sabtu (8/8/2020) atau Minggu dini hari WIB.

Langkah Barcelona menuju babak perempat final terbilang ringan usai di leg pertama sebelumnya sukses menahan imbang Napoli 1-1. Kemenangan dengan skor berapapun sudah cukup mengantar Barcelona ke Lisbon, Portugal-lokasi babak final eight Liga Champions yang ditetapkan oleh UEFA. 

Skor imbang tanpa gol juga bakal mengantar Barcelona ke perempat final. Beban Blaugrana bertambah ringan karena pertandingan ini bakal berlangsung di Camp Nou. Walau tanpa penonton, setidaknya Barcelona tidak perlu menempuh perjalanan yang melelahkan di tengah pandemi virus COVID-19. 

Jelang pertandingan, ketenangan Barcelona sedikit terusik. Adalah Presiden Napoli, De Laurentiis, yang coba merusak konsentrasi sang lawan dengan memanfaatkan isu pandemi virus Corona COVID-19. 

Saksikan juga video menarik di bawah ini

Beberapa waktu lalu, De Laurentiis sempat meminta agar pertandingan ini dipindah ke tempat netral menyusul peningkatan angka kasus virus Corona COVId-19 di Timur Laut Spanyol belakangan ini. Pernyataan De Laurentiis ini sontak membuat berang Presiden Barcelona, Josep Bartomeu.  

Seperti dilansir dari Football Espana, pekan lalu UEFA memang sempat menemui Departemen Kesehatan Catalonia untuk menanyakan permasalahan ini. Mereka meminta masukan demi keamanan penyelenggaraan pertandingan Barcelona melawan Napoli yang akan berlangsung di Camp Nou.

Namun pemerintah daerah Catalonia sudah menjawab keraguan ini. Mereka mengatakan kalau pertandingan tersebut masih bisa digelar dengan aman di markas Barcelona, akhir pekan ini. 

"Saya sama sekali tidak ingin menanggapi pernyataan presiden Napoli," kata Bartomeu kepada beIN Sport yang juga dikutip El Mundo Deprotivo. "Dia punya alasan sendiri, tapi juga masuk akal kalau kami ingin mengembalikan situasi menjadi normal, dan itu berarti tim bermain di stadionnya sendiri."

Bartemou menyesalkan komentar De Laurentiis. Menurutnya, pernyataan itu bisa berdampak buruk kepada siapapun.  "Pesan kekhawatiran seperti ini sangat buruk bagi siapa saja, pesan yang benar adalah dari UEFA yang berusaha memastikan bahwa normalisasi dipulihkan dan kita semua mengikuti protokol. Saya sangat setuju dengan UEFA menggelar final di Lisbon," kata Bartomeu.

"Sejak awal kami pikir akan bermain di sini dan akan terasa aneh bila tidak main di Camp Nou. Situasinya membaik di Barcelona dan di Catalonia, infeksi mereda. Kami memakai masker dan menjaga kebersihan secara maksimal, situasinya normal," beber Bartomeu.