Liputan6.com, Jakarta - Manajer pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memilih Korea Selatan (Korsel) sebagai tempat pemusatan latihan (TC) ketimbang negara Eropa.
Shin Tae-yong melontarkan itu usai memimpin sesi latihan perdana Timnas Indonesia di Staion Madya, Jumat (7/8/2020).Â
Baca Juga
"Alasan pertama Korsel relatif aman dari Covid-19. Lalu, tim-tim di sana relatif lebih kuat dari pada di Indonesia. Menghadapi mereka akan bagus untuk meningkatkan kemampuan pemain," kata Shin Tae-yong, dilansir Antara.Â
Advertisement
Shin Tae-yong juga sudah menentukan domisili timnas yaitu Kota Gwangju. Lokasi tersebut dianggapnya cukup strategis karena ada klub-klub mumpuni seperti Pohang Steelers, Busan Ipark dan Daegu FC.
"Paling jaraknya sekitar 40-50 kilometer. Akan sangat bagus jika beruji coba melawan mereka," kata pelatih asal Korsel itu.
Â
Saksikan Video Timnas Indonesia Berikut Ini
Kendala di Korsel
Akan tetapi, timnas harus menghadapi kendala jika melakukan TC di Korea Selatan yaitu karantina 14 hari.
Hal itu menjadi pertimbangan karena cukup menyita waktu. Inilah yang membuat timbul opsi untuk TC di Eropa, karena di sana ada negara yang tidak mewajibkan karantina sebagai syarat masuk ke wilayahnya.
"Ada beberapa negara di Eropa yang tidak memerlukan karantina," kata Shin Tae-yong.
Advertisement
Opsi di Eropa
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menuturkan, salah satu negara di Benua Biru yang tengah dipertimbangkan sebagai tempat TC timnas adalah Belanda.
Akan tetapi, kalau Shin Tae-yong tetap kukuh agar TC dijalankan di Korea Selatan, PSSI siap mengikuti.
"Kalaupun itu terjadi, apa boleh buat. Meski bagi saya 14 hari karantina itu jadi masalah. Pemain juga menyampaikan dua minggu itu terlalu lama," kata pria yang akrab dipanggil Iwan Bule itu.
Â
Waktu Berangkat
Rencananya, skuat yang ditangani Shin Tae-yong akan berangkat ke negara tujuan pada 16 Agustus. Akan tetapi, Mochamad Iriawan menegaskan tanggal tersebut belum pasti.
Shin Tae-yong sendiri belum bisa memutuskan apakah skuat yang dibawa ke luar negeri hanya timnas U-19Â atau juga senior. Hingga saat ini terkait keputusan masih didiskusikan dengan PSSI.
Advertisement