Ada Peran Cristiano Ronaldo Dalam Keputusan Juventus Pecat Sarri

Cristiano Ronaldo dikabarkan tak mau dilatih Sarri lagi musim depan di Juventus.

oleh Thomas diperbarui 09 Agu 2020, 11:10 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2020, 09:46 WIB
Juventus Vs Udinese
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, memberikan instruksi kepada Cristiano Ronaldo pada laga Serie A di Stadion Allianz, Turin, Minggu (15/12). Juventus menang 3-1 atas Udinese. (AFP/Isabella Bonotto)

Liputan6.com, Jakarta- Juventus pada Sabtu (8/8/2020) resmi memecat pelatih Maurizio Sarri. Pemecatan dilakukan kurang dari 24 jam usai Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan tersingkir di 16 besar Liga Champions.

I Bianconeri gagal lolos ke perempat final Liga Champions meski kemarin menang 2-1 atas Lyon. Juventus kalah oleh peraturan gol tandang meski secara agregat kedua tim imbang 2-2.

Tak butuh waktu lama, Juventus langsung mengganti Sarri dengan Andrea Pirlo. Keputusan pemecatan Sarri diklaim jurnalis Italia, Luca Momblano, ada andil dari Cristiano Ronaldo.

Konon Cristiano Ronaldo telah memberitahu manajemen Juventus siap bertahan di Turin musim depan asalkan pelatihnya bukan Sarri lagi.

Cristiano Ronaldo sudah tak mau lagi dilatih Sarri musim depan. Juventus nampaknya lebih berpihak kepada Ronaldo dan langsung memecat Sarri.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Sempat Memanas

Dikalahkan Juventus, Lyon Tetap Lolos ke Perempat Final
Penyerang Juventus, Cristiano Ronaldo berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Lyon pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Allianz stadium, Turin, Italia (7/8/2020). Ronaldo mencetak dua gol di pertandingan ini dan gagal membawa Juventus ke perempat final. (AP Photo/Antonio Calanni)

Hubungan Ronaldo dengan Sarri memang sempat panas-dingin di pertengahan musim 2019-2020. Ronaldo ketika itu marah besar saat ditarik keluar oleh Sarri di tengah pertandingan.

Pria Portugal itu terlihat marah saat ditarik Sarri dalam laga Grup D Liga Champions di Stadion Lokomotiv, Rabu (6/11/2019) waktu setempat.

Memprihatinkan

Permainan Juventus di bawah asuhan Sarri memang cukup memprihatinkan. I Bianconeri banyak kebobolan dibanding saat masih ditangani Antonio Conte atau Massimiliano Allegri.

Selain itu, Juventus juga cuma bisa unggul satu poin saja dari Inter Milan di klasemen akhir Liga Italia Serie A. Dalam delapan musim sebelumnya, Juventus selalu meraih Scudetto dengan mendominasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya