Liputan6.com, Jakarta Kemenangan 3-0 atas RB Leipzig pada laga semifinal, Selasa malam atau Rabu, 19 Agustus 2020 dini hari tadi, mencatak sejarah baru bagi PSG. Ini adalah kali pertama tim Prancis itu masuk final Liga Champions.
Dalam pertandingan ini, PSG memang tampil agresif sejak menit pertama.Dalam waktu 14 menit, PSG sukes membobol gawang RB Leipzig dengan sundulan Marquinhos memanfaatkan umpan Angel Di Maria.
Pada menit ke-42, PSG memperlebar keunggulan menjadi 2-0 melalui tendangan kaki kiri Di Maria. Bola yang bergulir cepat tidak bisa di halau oleh penjaga gawang RB Leipzig, Peter Gulacsi.
Advertisement
Pada babak ke dua gol ketiga di tambah oleh Juan Bernat memanfaatkan umpan dari Di Maria. Berkat penampilannya yang gemilang, Di Maria ditetapkan sebagai Man of The Match pada pertandingan kali ini.
Ada 5 hal menarik yang bisa dilihat dari keberhasilan PSG melaju ke final Liga Champions.
Apa saja? Anda bisa mengikutinya pada halaman selanjutnya.
Efek Di Maria
Seperti dilansir dari Independent.co.uk, satu hal menarik adalah kontribusi Di Maria. Di Maria terkenal untuk memberikan kontribusi yang besar dalam setiap pertandingan. Walaupun Di Maria sempat mendapatkan skorsing, tapi dalam pertandingan ini pemain Argentina itu sangat berkontribusi banyak.
Pada pertandingan di Estadio da Luz, Portugal itu, Di Maria berhasil mengirimkan dua assist dan mencetak satu gol untuk PSG. Dengan demikian, musim ini, Di Maria sudah mengemas 22 assist.
Advertisement
Kerja Keras Mukiele
Pekerjaan yang sangat luar biasa yang dilakukan oleh bek RB Leipzig, Nordi Mukiele. Pemain bertahan asal Prancis itu mendapat tugas mengawal pergerakan Neymar dan Mbappe yang sedang luar biasa.
Mukuilele yang tampil sejak menit pertama sebenarnya tampil cerdas dalam mematikan pergerakan kedua pemain tersebut. Sayang, wakil Jerman itu tidak bisa terhindar dari kekalahan atas PSG.
Tuchel Ahli Obrak-Abrik Pertahanan
Pernghargaan juga pantas diberikan kepada pelatih PSG, Thomas Tuchel. Dia melakukan hal yang baik dalam mengatur serangan PSG. Tuchel meningkatkan tiga penyerang yang mejadi trisula berkat kehadiran Kylian Mbappe dan Di Maria yang menggantikan Pablo Sarabia dan Marco Icardi.
Berkat Tuschel, kombinasi permainan yang menyenangkan PSG membawa kemenangan atas Leipzig.
Advertisement
Marquinhos Sang Pemimpin
Kepribadian pemain Brasil itu telah berkembang, dan tampaknya dia sudah siap untuk mengambil posisi pemimpin yang akan ditinggalkan Thiago Silva setelah musim ini.
Dia juga menjadi pemain PSG pertama yang mencetak gol di semifinal Liga Champions. Marquinhos sekarang nyaman di berbagai posisi, itu membuat Tuchel dapat mengandalkan pemain Brasil itu sebagai bagian penting untuk partai final Liga Champion nanti.
Inkonsistensi Leipzig
Leipzig sebenarnya sempat tampil memukau saat mendepak Atletico Madrid di babak perempat final. Namun tim asal Jerman itu gagal mempertahankan konsistensinya saat berhadapan dengan PSG.
RB Leipzig tidak bisa berbuat banyak menghadapi tekanan dari PSG. Para pemain hanya terpaku mendapat gempuran demi gempuran dari Neymar dan kawan-kawan.
Tugas sekarang adalah mempertahankan sebagian besar pemain kunci mereka setelah kehilangan Timo Werner sebelum Liga Champions sembari berharap untuk membangun musim yang lebih baik.
Advertisement