Liputan6.com, Jakarta Umat Islam menyambut dengan antusias Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah yang jatuh pada hari ini Kamis, (20/8/2020). Ada banyak hal yang dilakukan kaum muslimin dalam merayakan momen ini.
Selain perlu memperbanyak salawat dan zikir, ada amalan istimewa yang bisa dilakukan saat memasuki Tahun Baru Islam. Menurut Shekh Abdul Hamid dalam kitabnya Kanzun Naja wa as-Surur fi Ud'iyyat Tasyrah as-Shudur ada 10 amalan yang bisa dilakukan untuk mendapat berkah bulan Muharram dan dua yang menjadikannya sempurna.
Dijelaskannya, ke-10 amalan tersebut antara lain salat, puasa Asyura, bersilaturahmi, ziarah ke makam orang alim, menjenguk orang sakit.
Advertisement
Kemudian juga membuat celak mata, mengusap kepala anak yatim, bersedekah, mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, dan membaca Surat Al-Iklhas sebanyak 1.000 kali.
Namun di antara banyak amalan di Tahun Baru Islam itu, yang paling utama dan menjadi sunnah adalah berpuasa. Seperti yang tertulis dalam Hadis Riwayat Abu Huraira, yang artinya:
Simak Video Tahun Baru Islam Berikut Ini
Puasa
“Seorang datang menemui Rasulullah SAW, ia bertanya, ‘Setelah Ramadan, puasa di bulan apa yang paling utama?’ Nabi menjawab, ‘Puasa di Bulan Allah, yaitu bulan Muharam.’” (HR Ibnu Majah).
Puasa yang dimaksud adalah puasa Tasua dan Asyura, yang biasa dilaksanakan 9 dan 10 Muharam (28 dan 29 Agustus 2020). Dua puasa ini hukumnya sunnah, yang artinya dianjurkan dikerjakan bagi seorang muslim, namun jika tidak dilakukan tidak berdosa.
Advertisement
Dihapuskan Dosa
Dalam Hadis Riwayat Muslim disebut, ganjaran bagi orang yang menjalankan puasa Tasua dan Asyura adalah dihapuskannya dosa-dosa setahun yang lalu.
Selain itu, saat menyambut Tahun Baru Islam atau tahun Hijriyah, tak sedikit umat Islam yang memanjatkan doa Malam Tahun Baru Islam.
Keberkahan
Bukan tanpa maksud kaum muslim memanjatkan doa Malam Tahun Baru Islam. Mereka ingin mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
Tak hanya doa Malam Tahun Baru Islam yang dilakukan umat Islam, tapi juga melakukan berbagai amalan.
Advertisement
Kumpulan Doa
Dilansir dari laman NU Online, M Habib Ustman bin Yahya dalam tulisannya yang berisi kumpulan doa, Maslakul Akhyar, memasukkan doa awal dan akhir tahun.
Doa Akhir Tahun
Berikut ini doa akhir tahun yang dianjurkan Rasulullah SAW. Doa akhir tahun ini dibaca sebanyak tiga kali sebelum magrib, pada hari terakhir Dzulhijah.
Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.
Artinya, “Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”
Advertisement
Rahmat dan Lindungan
Sementara, awal tahun umat Islam juga bisa membaca doa ini dengan harapan Allah memberikan rahmat, lindungan, kesehatan, keharmonisan, keselamatan, kelapangan rezeki, serta kebaikan-kebaikan lainnya.
Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.
Artinya, “Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”
Amalan yang Bisa Dilakukan
Para ulama Salaf menganjurkan untuk menjalani puasa dua hari yaitu di akhir dan awal tahun. Puasa ini juga dikenal sebagai "Puasa Tutup Kendang".
Puasa bisa dilakukan pada sehari menjelang Tahun baru Islam dan tepat di hari Tahun Baru Islam.
Sumber: Regional dan Showbiz Liputan6.com/Ahmad Apriyono/Meiristica Nurul/Telni Rusmitantri
Advertisement