Liputan6.com, Jakarta- Kompetisi bola basket tertinggi di Indonesia IBL sudah mengambil ancang-ancang untuk menggelar musim 2021. IBL berencana memulai musim baru pada 15 Januari 2021 mendatang.
Seperti diketahui, IBL terpaksa batal menyelesaikan musim 2020 akibat pandemi Covid-19. Awalnya musim 2020 akan dilanjutkan dengan sistem gelembung pada Oktober 2020. Akan tetapi tak adanya izin dari kepolisian membuat IBL akhirnya memilih membatalkan kompetisi alias tak ada yang jadi juara di musim 2020.
Usai musim 2020 dibatalkan, klub-klub peserta IBL langsung bergerak dan fokus mempersiapkan diri menghadapi musim 2021. Kompetisi IBL 2021 dipersiapkan untuk seri pertama dapat digelar mulai 15 Januari 2021.
Advertisement
"Jadwal telah kami sosialisasikan pada klub-klub peserta pada pertemuan manajer secara virtual pagi tadi," kata Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah.
Dengan mempertimbangkan situasi kedepan, tentunya penyelenggaraan akan tetap ketat dengan protokol kesehatan, dengan sistem gelembung (karantina) dan masih belum bisa melibatkan penonton langsung di lapangan.
Selain kondisi pandemi yang memerlukan beberapa langkah antisipasi tersendiri khususnya untuk penyelenggaraan kegiatan olahraga, tahun 2021 memiliki jadwal yang padat, seperti kalendar umum bulan puasa yang lebih maju dari sebelumnya, kemudian juga kalendar bolabasket nasional dimana masih akan bertepatan dengan window FIBA Asia Qualifier pada bulan Februari dan juga rencana penyelenggaraan FIBA Asia Cup 2021. Manajemen IBL beserta klub perlu memikirkan langkah yang terbaik untuk semua dari sisi pengaturan jadwal seri dan pertandingannya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Modifikasi
Modifikasi penyelenggaraan baik dari sisi jadwal, format serta teknis kompetisi akan menyesuaikan. Beberapa diantaranya, jadwal seri yang umumnya 8 akan dipadatkan menjadi 4 karena untuk efiktifitas sistem karantina yang akan dibagi menjadi 2 fase. Apabila musim sebelumnya, satu seri berjalan selama 3 hari, maka saat ini satu seri akan berjalan selama 6 hari.
Fase satu untuk rangkaian penyelenggaraan seri 1, 2,3 kemudian fase dua untuk rangkaian seri 4 hingga Playoff sampai dengan Final yang diperkirakan akan sampai akhir bulan Maret atau sebelum memasuki bulan puasa. Penyesuaian mekanisme teknis lainnya secara bertahap akan disampaikan.
"Kondisi pandemi masih belum menentu tahun depan, tetapi kompetisi tetap harus berjalan tentu dengan pedoman protokol kesehatan yang sangat ketat," kata Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah.
Meskipun masih cukup banyak tantangan, kusaha edepan perlu optimis bahwa situasi akan semakin baik. Klub peserta IBL sudah mulai bergerak untuk melengkapi roster mereka yang rencananya paling lambat akan diserahkan pada 24 Desember.
Advertisement
Bantu Pemain
Guna membantu pencarian pemain, IBL telah melakukan transparansi informasi status kontrak pemain kepada seluruh klub, sehingga dapat memperoleh pemain yang memang statusnya available untuk bermain di klub terkait. IBL pun berencana akan menginformasikan kepada publik mengenai hal ini.
"Saat ini transfer window ramai. Klub-klub sedang gencar mencari pemain sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing," tuturnya. Beberapa pemain bintang yang sempat absen pada kompetisi IBL dikabarkan akan kembali tampil , seperti Rachmad Febri Utomo yang akan membela Bank BPD DIY Bima Perkasa Jogja.