Bos MotoGP Sebut Syarat untuk Ikuti Jejak Superbike Balapan di Mandalika

Indonesia saat ini berstatus lokasi cadangan dalam kalender sementara MotoGP 2021, bersama Portugal dan Rusia.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 01 Des 2020, 18:37 WIB
Diterbitkan 01 Des 2020, 18:37 WIB
CEO Dorna, Carmelo Ezpelata
CEO Dorna, Carmelo Ezpelata, menjelaskan perjuangan Indonesia untuk jadi tuan rumah MotoGP 2021. (AFP/Lillian Suwanrumpha)

Liputan6.com, Barcelona - CEO Dorna Carmelo Ezpeleta menyebut penyelesaian Sirkuit Mandalika sebagai salah satu kunci kehadiran MotoGP Indonesia pada musim 2021.

Indonesia saat ini berstatus lokasi cadangan dalam kalender sementara MotoGP, bersama Portugal dan Rusia.

"Konstruksi, homologasi, serta pengujian jadi faktor krusial, karena Mandalika merupakan sirkuit baru. Jika semua selesai, dan situasi di dunia semakin jelas, baru kita mulai berdiskusi mengenai penentuan jadwal balapan," ungkap Ezpeleta, dilansir situs resmi MotoGP.

Bulan lalu Dorna merilis jadwal sementara musim 2021. Dari 20 ajang yang direncanakan, baru 19 lokasi yang dipilih.

Selain karena belum selesai, Mandalika juga dalam kondisi kurang menguntungkan karena pandemi Covid-19. Belum diketahui bagaimana kondisi kondisi dunia pada 2021 menghadapi krisis kesehatan tersebut.

 

Sebab, Dorna juga mesti memikirkan keselamatan dalam perjalanan lintas negara. 

Saksikan Video MotoGP Berikut Ini

Selesai Pertengahan 2021

Wawancara: Komentar Dorna setelah Bertemu Rossi-Marquez-Lorenzo
CEO Dorna Carmelo Ezpeleta.

PT PP (Persero) sebelumnya menyampaikan progres pembangunan Sirkuit Mandalika mencapai 32,5 persen sampai pekan ketiga November 2020. Pembangunan ditargetkan selesai pada pertengahan 2021.

Tidak seperti MotoGP, Superbike sudah menetapkan Mandalika ke dalam kalender sementara 2021. Rencananya balapan berlangsung pada 12-14 November.

 

Dukungan Besar Pemegang Saham

ilustrasi motogp
ilustrasi motogp (Liputan6.com/Abdillah)

Ezpeleta menyambut antusias prospek hadirnya Indonesia sebagai tuan rumah MotoGP setelah 23 absen. Terakhir kali Indonesia menggelar kejuaraan dunia kuda besi terjadi pada 1997 di Sentul.

"Terima kasih kepada Presiden Jokowi dan seluruh kementerian terkait dalam merealisasikan hadirnya event balap motor internasional ke Indonesia pada 2021. Kami menyadari perjuangan besar para pemegang saham untuk mewujudkan proyek ini," ungkap Ezpeleta.

"Kami ingin kembali ke Indonesia secepat mungkin. Kami sudah bekerja dengan panitia lokal selama empat tahun. Kami percaya mereka bisa menyelesaikan tugas dan proyek ini sudah mendapat dukungan dari Presiden Indonesia," katanya.

Kalender Sementara

Menpora Zainudin Amali
Menpora Zainudin Amali berfoto bersama di aspal Sirkuit Mandalika, Lombok yang nantinya akan menggelar MotoGP Indonesia 2021. (Dokumentasi Kemenpora)

Waktu-Negara-Sirkuit

28 Maret 2021-Qatar-Losail International Circuit

11 April 2021-Argentina-Autodromo Termas de Rio Hondo

18 April-AS--Circuit of the Americas

2 Mei-Spanyol-Circuito de Jerez-Angel Nieto

16 Mei-Prancis-Circuit Bugatti

30 Mei-Italia-Mugello Circuit

6 Juni-Catalunya-Circuit de Barcelona-Catalunya

20 Juni-Jerman-Sachsenring

27 Juni-Belanda-TT Circuit Assen

11 Juli-Finlandia-Kymi Ring

TBD

15 Agustus-Austria-Red Bull Ring

29 Agustus-Inggris-Silverstone Circuit

12 September-Aragon-Motorland Aragon

19 September-San Marino-Misano World Circuit Marco Simoncelli

3 Oktober-Jepang-Twin Ring Motegi

10 Oktober-Thailand-Chang International Circuit

24 Oktober-Australia-Phillip Island Grand Prix Circuit

31 Oktober-Malaysia-Sepang International Circuit

14 November-Valencia-Circuit Ricardo Tormo

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya