Turnamen Pramusim Piala Menpora 2021 Diharapkan Ikuti Jejak Piala Presiden

Turnamen Pramusim Piala Menpora 2021 bakal berlangsung mulai 21 Maret 2021.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 02 Mar 2021, 20:00 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2021, 20:00 WIB
20150831-Jokowi Buka Piala Presiden 2015-Bali
Presiden Joko Widodo bersiap melakukan tendangan pembuka turnamen Piala Presiden 2015 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (30/8/2015). 16 tim ambil bagian di turnamen yang digelar di empat kota. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Turnamen pramusim Piala Menpora 2021 rencananya akan berlangsung mulai 21 Maret - 25 April 2021. Ajang ini tentu sangat ditunggu-tunggu oleh insan sepak bola Tanah Air setelah kompetisi musim 2020/21 dan kegiatan olahraga lainnya terpaksa dihentikan akibat pandemi virus Corona COVID-19. 

Piala Menpora 2021 menjadi pilot project bagi penyelenggaraan kejuaraan sepak bola di tengah pandemi. PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang menjadi pihak penyelenggara bakal menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Turnamen ini akan berlangsung di 4 kota, Solo, Bandung, Malang, dan Sleman.  

Bukan kali ini saja turnamen pramusim menghibur para pencinta sepak bola di Indonesia. Sebelum pandemi melanda dunia, PSSI juga sempat menggulirkan empat edisi Piala Presiden, yakni pada tahun 2015, 2017, 2018, dan 2019. Dan satu hal yang menjadi ciri khas dari turnamen-turnamen pramusim tersebut adalah adanya transparansi keuangan dalam setiap penyelenggaraannya. 

Seperti diketahui, sejak edisi pertama Piala Presiden yang menjadikan Maruarar Sirait sebagai Ketua Steering Committee (SC) dan Erick Thohir sebagai Ketua Organizing Committe (OC), turnamen pramusim ini selalu melibatkan auditor independen PricewaterhouseCoopers (PwC). Selain transparansi, poin-poin penting lain yang dikedepankan dalam penyelenggaraan Piala Presiden selama empat edisi adalah fair play, membangun prestasi, ekonomi kerakyatan, dan untuk hiburan rakyat.

"Secara umum, penyelenggaraan turnamen-turnamen, apapun namanya, dapat dilakukan akuntabel. Apalagi jika melibatkan banyak stakeholders (pemerintah, sponsors, PSSI dsb),” ungkap Senior Partner PwC Indonesia, Lok Budianto dalam rilis yang dikirimkan kepada media, Selasa (2/3/2021).

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini

Pupuk Kepercayaan Publik

20150831-Jokowi Buka Piala Presiden 2015-Bali
Presiden Jokowi (kedua kiri) mendengarkan penjelasan dari pengawas turnamen, Maruarar Sirait saat pembukaan turnamen Piala Presiden 2015 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (30/8/2015). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Lok menambahkan, dengan diaudit maka kepercayaan masyarakat akan muncul dalam penyelenggaraan setiap turnamen atau ajang yang melibatkan banyak pihak. Bagi si penyelenggara, hal positif pun akan didapat jika pihak sponsor merasakan kepercayaan.

“Masalah kita adalah kepercayaan yang masing harus dibangun dan dipupuk. Audit hanya salah satu alat. Lebih banyak lagi hal-hal yang harus diperhatikan penyelenggara turnamen,” papar Lok.

“Kepercayaan sponsor juga sangatlah penting. Supaya semuanya bisa berjalan berkesinambungan dan keberlanjutan dana untuk mendukung sepakbola nasional,” lanjutnya.

 

Dukungan Klub

Persija Jakarta Vs Bali United
Bek Persija Jakarta, Gunawan Dwi Cahyo, merayakan gelar juara Piala Presiden setelah mengalahkan Bali United di SUGBK, Jakarta, Sabtu (17/2/2018). Persija menang 3-0 atas Bali United. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Cara menjalankan turnamen Piala Presiden dalam empat edisi pun direspon positif pihak klub. Dengan begitu, poin-poin sukses dari ajang itu bisa dijadikan contoh yang baik agar Piala Menpora juga berjalan baik.

"Piala Presiden bisa dianggap sudah bukan lagi pramusim, tapi turnamen yang bergengsi. Proses penyelenggarannya bisa jadi contoh,” ujar Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Faisal Mursyid.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya