Terlalu Fokus, Luca Marini Sempat Lupa Keberadaan Rossi di MotoGP 2021

Liputan6.com, Jakarta Pembalap debutan MotoGP Luca Marini mengakui hampir lupa jika dirinya berada di kelas yang sama dengan Valentino Rossi yang merupakan kakaknya di seri perdana MotoGP Qatar Minggu lalu.

Pembalap asal Italia ini kini membela tim Avintia Esponsorama Racing di MotoGP 2021 yang merupakan musim debutnya di kelas para raja. Sebelumnya, Marini mampu tampil impresif di Moto2 tahun lalu dan berhasil menjadi runner-up di bawah Enea Bastianini yang keluar sebagai Juara.

Uniknya, Bastianini juga direkrut oleh tim yang sama untuk di duetkan dengan Marini.

Mengenai hasil race perdananya, Rookie binaan VR 46 Academy ini mengaku kecewa karena tidak mendapatkan hasil terbaik serta masih banyak kekurangan yang mesti diperbaiki. Marini harus puas finis diurutan ke-16 di balapan perdananya.

“Ini buruk, saya tidak senang dengan hasil balapan saya, tetapi tidak tentang kecepatan khususnya, karena saya berharap untuk menjadi lebih cepat,” kata Marini seperti dikutip Motorsport

“Saya sangat kesulitan, terutama saya merasa cengkeraman grip motor ini sedikit berbeda dibandingkan saat latihan dengan pembalap lainnya dan tidak mudah bagi saya untuk menghentikan motor di fase terakhir, dan juga di tengah tikungan saya tidak bisa melakukan kecepatan," beber Marini.

"Jadi, saya lambat di semua tikungan di trek ini, itu bukan di satu tempat secara khusus.” katanya.

Saksikan juga video menarik di bawah ini

Dan juga Marini mengungkapkan hal unik, ketika diawal balapan dia sempat lupa dengan dengan keberadaan sosok kakaknya Valentino Rossi tirinya yang juga merupakan legenda hidup MotoGP di lintasan yang sama. Ini terjadi lantaran dirinya terlalu fokus mempersiapkan balapannya meskipun hasilnya belum sesuai ekspektasi.

“Hormat saya, ketika saya berada di grid saya tidak memikirkan hal ini, hanya saja saya fokus pada balapan saya," cetus Marini.

“Saya hampir lupa bahwa dia (Rossi) juga berada di grid yang sama pada saat yang sama, dan saya tidak memikirkannya," ucapnya.

“Tapi itu adalah emosi yang sangat besar untuk tinggal di sana untuk pertama kalinya melihat kelas MotoGP, itu luar biasa.” ia memungkasi.

Penulis: Akbar Bintang Fahrizal