Liputan6.com, Samarinda - Pemain asing Borneo FC Samarinda Javlon Guseynov lebih tenang dalam menjalani Ramadan keduanya di Indonesia. Pasalnya, sang istri menemani.
"Ya, ini jadi tahun kedua saya menjalani Ramadan di Samarinda, Alhamdulilah. Tahun kemarin harus terlewat karena tim diliburkan dan kompetisi dihentikan. Tapi tahun ini berbeda, karena tim sudah latihan," kata Javlon dilansir situs resmi klub.
"Perbedaan lainnya adalah, kali ini saya puasa di Samarinda didampingi istri," sambungnya.
Advertisement
Setelah kompetisi libur setahun, sosok asal Uzbekistan itu kembali ke Indonesia pada 3 Maret lalu didampingi sang istri.
Dia mendapat kontrak baru di saat pemain asing Borneo FC Samarinda lainnya tidak diperpanjang masa kerjanya.
Saksikan Video Berikut Ini
Tidak Masalah
Berbeda dengan tim-tim lain yang memilih meliburkan pemain di awal puasa, Pesut Etam justru mengawali bulan Ramadan dengan latihan.
Sebagai penganut agama Islam, Javlon tak mempersoalkan program latihan yang harus dijalaninya saat sedang berpuasa. Menurut pemain berusia 29 tahun itu, puasa adalah ibadah wajib yang harus dijalankan. Sementara bermain bola adalah pekerjaan yang juga harus ia lakoni.
"Makanya, saya pikir tak ada masalah latihan di saat puasa. Memang butuh adaptasi, tetapi ini tak akan berlangsung lama. Lagi pula ini bukan kali pertama saya. Jadi, semua dijalani dan dinikmati saja," ujar dia.
Advertisement
Bulan Berkah
Lebih lanjut, ia pun berharap Ramadan tahun ini membawa keberkahan bagi Borneo FC, serta seluruh suporter yang selama ini setia mendukung tim.
"Semoga Ramadan tahun ini membawa berkah bagi semua, dan saya pribadi mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa untuk masyarakat Samarinda dan suporter Borneo FC," ucap Javlon.