Mino Raiola Ungkap Konsekuensi Liga Super Eropa Buat Pemain

Raiola menyebut betapa salahnya jika para pemain tidak diajak berkonsultasi mengenai rencana Liga Super Eropa tersebut.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 21 Apr 2021, 13:30 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2021, 13:30 WIB
European Super League
European Super League (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Salah satu agen paling ternama, Mino Raiola, telah menyampaikan pandangannya soal proposal Liga Super Eropa atau European Super League. Menurut dia, pemain tidak boleh dihukum atas tindakan pemilik klub.

Seperti diketahui, rencana Liga Super Eropa, yang diumumkan Minggu malam lalu, telah dikecam secara luas oleh para penggemar, pakar dan mantan pemain.

Dua klub Liga Inggris Manchester City dan Manchester United - dua dari klub pendiri liga tersebut - menerima reaksi keras dari para pendukung di tengah meningkatnya protes dan demonstrasi.

Raiola, yang selama ini tidak asing dengan kontroversi, adalah agen super mewakili Paul Pogba, Romelu Lukaku dan Erling Haaland. Dan, pemain terakhir adalah target kedua klub Manchester di jendela transfer musim panas.

Pernyataan Raiola itu dibagikan di Instagram dari The Football Forum - sebuah gerakan internasional dari agen dan pemain sepak bola di mana ia menjadi presidennya. Dia menjelaskan betapa salahnya jika para pemain tidak diajak berkonsultasi mengenai rencana tersebut.

Simak Video Menarik Berikut Ini


Tak Boleh Menderita

mino raiola
Mino Raiola dianggap jadi biang kerok ogahnya Donnarumma bertahan di AC Milan(AFP/Valery Hache)

Postingan yang dibagikan oleh Raiola berbunyi: "Forum Sepak Bola (TFF) berdiri untuk melindungi dan mengamankan hak-hak pemain. Pemain tidak boleh menderita konsekuensi negatif karena perkembangan sepak bola.

Pemain belum menjadi bagian dari pembicaraan apapun, tidak memiliki suara dalam acara minggu ini dan meskipun demikian mereka digunakan dalam diskusi ini.

"Namun, ada satu hal yang jelas dan menegaskan apa yang telah kami katakan selama bertahun-tahun: sistem saat ini tidak berkelanjutan - inilah saatnya untuk berubah dengan cara yang masuk akal bagi semua anggota dunia sepak bola.


Dukung Sistem

Mancehster United Bawa Pulang 1 Poin dari Markas Liverpool
Bek Liverpool, Fabinho berusaha memblokir tembakan gelandang Manchester United, Bruno Fernandes pada pertandingan lanjutan Liga Inggris di Stadion Anfield, Senin (18/1/2021). Dengan hasil imbang ini, MU masih kokoh dipuncak klasemen. (Michael Regan/Pool via AP)

"TFF mendukung sistem sepak bola yang lebih transparan, demokratis, dan modern yang kami yakini demi kepentingan terbaik para pemain, penggemar, dan permainan secara umum.

"Kami akan memperjuangkan hak-hak pemain dalam sistem apa pun, memastikan suara pemain didengar dan pandangan dipertimbangkan. Bagaimanapun, pemain adalah bagian terpenting dari permainan."


Kompetisi Baru

FOTO: 5 Sosok Boss Besar di Balik Liga Super Eropa
Florentino Perez - Tak perlu dipungkiri presiden Real Madrid ini merupakan orang yang tak puas dengan kinerja UEFA. Sosok yang paling bersemangat atas terbentuknya Liga super Eropa ini pun akhirnya didapuk sebagai presidennya. (AFP/Frank Fife)

Chairman Liga Super Eropa atau European Super League Florentino Perez yakin kompetisi baru ini akan tetap sukses dan bisa dimulai Agustus nanti walau mendapat banyak rintangan dan tentangan.

European Super League rencananya akan diikuti 20 klub. Namun hingga April 2021 ini baru 12 klub yang sudah dipastikan ikut serta. Ke-12 klub tersebut merupakan pendiri Liga Super Eropa.


Menentang

FOTO: 5 Sosok Boss Besar di Balik Liga Super Eropa
Andrea Agnelli - Orang nomor satu di Juventus ini rela memilih mundur dari posisinya sebagai presiden European Club Association (ECA). Kini ia menjabat sebagai wakil presiden di Liga Super Eropa. (AFP/Miguel Medina)

Mereka adalah AC Milan, Arsenal, Atletico Madrid, Chelsea, Barcelona, Inter Milan, Juventus, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Real Madrid dan Tottenham Hotspur.

Di luar ke-12 klub, banyak yang menentang ide Liga Super Eropa. Dua klub besar lainnya yakni Paris Saint Germain dan Bayern Munchen bahkan belum bergabung. PSG dan Munchen masih setia dengan UEFA yang mengadakan kompetisi Liga Champions.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya