Liputan6.com, Barcelona - Bek Barcelona, Gerard Pique menolak gagasan menggelar kompetisi baru bernama Liga Super Eropa. Pique menilai rencana itu justru akan menghancurkan kompetisi domestik.
"Dari sudut pandang pemain, saya katakan itu bukan keputusan yang bagus untuk sepak bola dalam jangka panjang," ujar Pique seperti dilansir Sport.
Baca Juga
Profil Yance Sayuri, Salah Satu Talenta Papua yang Dipanggil Shin Tae-yong untuk Hadapi Jepang dan Saudi Arabia
Profil Bonyadifard Mooud Wasit yang Akan Pimpin Pertandingan Indonesia Versus Jepang, Pernah Bertugas di Liga 1
Profil Yakob Sayuri, Winger Lincah Asal Papua yang Jadi Langganan Timnas Indonesia
Seperti diketahui, 12 klub besar Eropa dari Inggris, Spanyol, dan Italia menggagas adanya kompetisi baru bernama Liga Super Eropa. Kompetisi itu rencananya akan berlangsung tengah pekan.
Advertisement
Namun rencana itu ditolak mentah-mentah oleh UEFA dan FIFA. Fans dari berbagai klub pun mengecamnya karena dinilai akan menghancurkan klub-klub kecil.
Belakangan, klub-klub yang menggagas Liga Super Eropa mundur karena penolakan itu. Kini tinggal Juventus, AC Milan, dan Real Madrid yang belum menyatakan secara jelas.
"Dalam lima atau delapan tahun, Liga Super Eropa akan mengambil jatah liga domestik di akhir pekan. Anda menghancurkan sistemnya," ujar Pique.
Â
Saksikan Video Liga Super Eropa di Bawah Ini
Terlalu Banyak
Pique mengatakan saat ini kompetisi yang ada sudah terlalu banyak. Para pemain pun seperti robot lantaran harus mengikuti semua kompetisi itu.
"Kita harus mengorganisasi dan bermain di kompetisi yang diketahui publik. Contohnya, UEFA Nations League? Orang-orang tidak tahu itu," kata Pique.
Â
Advertisement
12 Klub Penggagas Liga Super Eropa
Italia
Juventus
AC Milan
Inter Milan
Â
Spanyol
Real Madrid
Barcelona
Atletico Madrid
Â
Inggris
Manchester United
Manchester City
Chelsea
Liverpool
Arsenal
Tottenham Hotspur