Liputan6.com, Jakarta- Setelah sukses pada edisi pertama, Liga Anak Indonesia kembali digelar tahun 2025 ini. Ada beberapa perubahan sehingga kompetisi akan semakin seru dan semarak. Lembaga Pengelolaan Dana Usaha dan Keolahragaan (LPDUK) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) atau Inaspro turut mendukung Durava Liga Anak Indonesia 2025.
Liga Anak Indonesia 2025 ini akan berlangsung dalam dua tahap. Seri regional dilakukan pada 10-12 Mei 2025. Sedangkan seri Nasional berlangsung 1-5 Juli 2025 dengan lokasi di lapangan Garudayaksa, Kabupaten Bekasi, yang dimiliki Presiden Prabowo Subianto.
Pada edisi keduanya, Liga Anak Indonesia menargetkan peserta mencapai 1.296 Sekolah Sepak Bola (SSB) dengan total peserta 20.736 anak dari 55 regional di seluruh Indonesia. Kompetisi ini diperuntukan untuk anak usia 10, 11 dan 12 tahun.
Advertisement
Durava Liga Anak Indonesia by Inaspro akan mengadopsi sistem kompetisi yang dirancang untuk meningkatkan daya saing dan kualitas permainan para peserta.
Seri regional akan diikuti 12 tim per kategori usia (U-10, U-11, U-12). Sedangkan Babak grup (2 grup, masing-masing 6 tim). Kemudian di Babak gugur ada 8 besar, semifinal, dan final.
Adapun Seri Nasional bakalan diikuti 32 tim per kategori usia. Babak grup dibagi dalam 4 grup, masing-masing 8 tim. Memasuki babak gugur ada 16 besar, 8 besar, semifinal, dan final.
Jaring Talenta Muda
Para pemenang di setiap kategori usia akan mendapatkan penghargaan khusus, termasuk kesempatan untuk mengikuti program pembinaan lebih lanjut bersama klub-k/ub profesional.
"Liga Anak Indonesia adalah platform bagi talenta muda untuk berkembang. Dengan sistemn kompetisi yang lebih terstruktur dan cakupan yang lebih luas, serta didukung oleh operator kompetisi yang berkualitas dan kompeten, kami berharap ajang profesional. Kami berharap ajang ini dapat mencetak pemain-pemain potensial yang siap bersaing di kancah sepak bola profesional," kata Direktur LPDUK Ferry Y Kono.
Advertisement
Standar Tinggi
Liga Anak Indonesia 2025 bakal memakai standar tinggi sehingga bisa melahirkan talenta pesepakbola berbakat untuk Indonesia.
"Sebagai pengelola utama Liga Anak Indonesia, kami memastikan bahwa kompetisi ini berjalan dengan standar tinggi, baik dari sisi teknis, regulasi, maupun pembinaan jangka panjang. Kami ingin memberikan kesempatan terbaik bagi anak-anak berbakat untuk berkembang di lingkungan yang profesional dan mendukung masa depan sepak bola nasional," ucap Direktur PT Bola Indonesia Mandiri, Doni Setiabudi, selaku penanggung jawab program.
