Liputan6.com, Jakarta Bek kiri Manchester United atau MU Luke Shaw, mampu tampil impresif musim ini. Hal ini berbeda ketika Setan Merah masih ditangani Jose Mourinho. Saat itu, Luke Shaw sering kali kena marah.Â
Mourinho secara terbuka sering mengkritik mantan pemain Southampton itu dihadapan media, tetapi Shaw percaya bahwa seluruh pengalaman itu adalah proses pembelajaran baginya.
Kini, di bawah asuhan manajer Ole Gunnar Solskjaer, sang bek telah berkembang pesat dan mampu meningkatkan performanya di lapangan. Dan juga, kedatangan Alex Telles ke MU pada musim ini, membuat Shaw merasa mendapatkan persaingan dan lebih termotivasi untuk tampil lebih baik lagi.
Advertisement
Shaw mengakui jika dirinya tidak pernah ragu bakal bisa keluar dari masa-masa sulitnya. Perjuangannya dalam mencapai level perfoma yang diharapkan semua orang pun telah berhasil.
"Saya selalu percaya saya akan mampu melakukannya.
"Ketika saya mengalami masa-masa sulit dan tidak bermain, orang-orang menyuruh saya bermain di tempat lain," ujar Shaw seperti dilansir Tribalfootball.
"Tidak ada yang ingin meninggalkan klub terbesar di dunia. Saya percaya ada alasan mengapa saya dibawa ke sini dan saya tidak ingin pergi tanpa menunjukkan apa yang bisa saya lakukan,", katanya.
Â
Saksikan juga video menarik di bawah ini
Perjuangan Tidak Mudah
Perjuangan yang dicapai bek asal Inggris ini memang tidak mudah. Dia pun menyebut faktor dukungan keluarga menjadi hal penting dalam prosesnya mencapai tujuan.
"Saya menggali lebih dalam dan saya tidak membiarkan siapa pun memengaruhi saya. Sekarang saya berada di jalur yang jauh lebih baik," kata pemain 25 tahun ini.
"Saya akan berjuang lebih keras lagi. Ibu dan Ayah, khususnya, dan Anouska (kekasih Shaw) telah mengetahui tentang perjuangan saya dan mereka sangat mendukung," ujar Shaw.
"Saya berbicara dengan pacar saya sebelum awal musim tentang apa tujuan saya. Dia mendorong saya dan membuat saya tetap di jalan yang lurus," tambahnya.
Â
Advertisement
Dukungan Keluarga
Shaw menambahkan, kekasih dan anaknya banyak membantu di luar sepak bola. Kehadiran anak membuatnya juga kini lebih dewasa. "Anda kembali ke rumah yang penuh kasih. Anda tumbuh jauh lebih besar ketika Anda punya anak," Luke Shaw mengakhiri.
Shaw berkesempatan meraih gelar Europa League keduanya, kala Setan Merah melakoni laga final kontra Villarreal, Kamis, (27/5/2021). Duel ini bakal berlangsung di stadion Energa Gdansk, Polandia.
Â
Sumber : Tribalfootball
(Akbar Bintang Fahrizal)