Liputan6.com, Jakarta Argentina akhirnya tampil sebagai juara Copa America 2021 usai mengalahkan Brasil 1-0 pada laga final Copa America 2021 di Stadion Maracana, Rio de Janiero, Minggu, 11 Juli. Gol Angel Di Maria pada menit ke-22 menjadi penentu kemenangan Argentina.
Ini adalah gelar internasional senior pertama dalam karier termasyhur Lionel Messi. Buka itu saja bintang Barcelona itu didapuk jadi pemain terbaik dan top skor ajang ini
Dilansir dari Afa.com, Messi juga memcahkan rekor baru: Dia menjadi pemain dengan penampilan terbanyak dalam sejarah Copa América
Advertisement
Dengan 34 pertandingan yang dimainkan, kapten Argentina itu mencapai rekor yang dipegang Sergio Livingstone dari Chile sejak 1953.
Bagi Messi memecahkan rekor baru tampaknya sudah menjadi ungkapan umum dalam sepak bola kontemporer. Sejak debutnya, Leo memecahkan rekor berbeda yang tampaknya tidak mungkin dicapai oleh pemain masa kini.
Simak Video Menarik Berikut Ini
Terbanyak
Dan, hari ini, melawan Brasil, Messi menjadi pesepakbola dengan pertandingan terbanyak dalam sejarah Copa América. Dia mencapai jumlah yang dimiliki kiper Chili Sergio Livingstone sendiri sejak tahun 1953.
Kapten Argentina memulai edisi Copa América ini dengan berbagi tempat keenam dengan pemain Kolombia Carlos Valderrama dan Leonel lvarez, keduanya dengan masing-masing 27 penampilan.
Advertisement
Unggul
Setelah mencapai final dan memiliki kesempatan untuk memainkan tujuh pertandingan di Brasil, ia mengungguli Máximo Mosquera dari Peru (28), VÃctor Ugarte dari Bolivia (30) dan Zizinho dari Brasil (33).
Secara total, Messi memainkan enam edisi Copa América: Venezuela 2007 (enam pertandingan dimainkan), Argentina 2011 (empat), Chili 2015 (enam), Amerika Serikat 2016 (lima), Brasil 2019 (enam) dan Brasil 2021 (tujuh) .
Bersikap Tenang
Sebelum pertandingan dimulai, baik bersama klub maupun tim nasional Argentina, Messi kerap membayangkan berhasil melewati pemain lawan. Bayangan ini melecut The Messiah untuk tampil lebih baik.
Messi mengaku bahwa dia bukanlah orang yang senang berteriak menyemangiti diri. Ia memilih untuk setenang mungkin sebelum bertanding.
Advertisement
Jaga Pikiran
Ia berusaha menjaga ketenangan dalam dirinya sama seperti saat latihan.
"Saya bukan tipe orang yang berteriak sebelum pertandingan. Saya lebih suka tetap tenang, menjaga pikiran tenang dan memikirkan beberapa situasi yang mungkin dihadapi dalam permainan," katanya.