Greysia Polii / Apriyani Persembahkan Emas Kedelapan Indonesia di Olimpiade

Greysia Polii/Apriyani merebut emas kedelapan dalam sejarah keikutsertaan Indonesia di Olimpiade.

oleh Thomas diperbarui 02 Agu 2021, 13:51 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2021, 13:51 WIB
Ekspresi Emas Greysia / Apriani
Ganda putri Indonesia Greysia Polii (kiri) dan Apriyani Rahayu saat upacara penyerahan medali cabang badminton ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport, Senin (2/8/2021). Greysia / Apriyani merebut emas usai menang atas pasangan China Cheng Qingchen/Jia Yi Fan. (AP/Dita Alangkara)

Liputan6.com, Jakarta- Indonesia merebut medali emas pertama di Olimpiade Tokyo 2020 pada Senin (2/8/2021). Greysia Polii/Apriyani Rahayu mempersembahkan emas di sektor ganda putri badminton Olimpiade Tokyo 2020.

Greysia/Apriyani menang dua set langsung 21-19 dan 21-15 atas Cheng Qingchen/Jia Yi Fan dalam pertarungan di Musashino Forest Sports Plaza.

Hingga 2 Agustus 2021, Indonesia total sudah mendapat empat medali di Olimpiade 2020. Sebelumnya angkat besi memberikan satu perak dan dua perunggu.

Secara keseluruhan, medali emas dari Greysia/Apriyani merupakan emas yang kedelapan Indonesia di Olimpiade. Kesemuanya disumbang cabang olahraga bulu tangkis.

Tradisi emas Olimpiade dibuka oleh Susi Susanti pada Olimpiade 1992 di Barcelona. Pada ajang tersebut, Indonesia total mendapat dua emas. Tunggal putra Alan Budikusuma juga kemudian menyusul mempersembahkan emas.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Menarik Ini


Ganda Putra

Ekspresi Emas Greysia / Apriani
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu dan Greysia Polii memberi hormat saat pemberian medali cabang badminton ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport, (2/8/2021). Greysia / Apriyani merebut emas usai menang atas pasangan China Cheng Qingchen/Jia Yi Fan. (Alexander NEMENOV/AFP)

Empat tahun kemudian di Atlanta, Indonesia mendapat medali emas dari ganda putra Rexy Mainaky/Ricky Subagja. Kembali ganda putra merebut emas di Sydney 2000 melalui Tony Gunawan dan Candra Wijaya.

Pada Olimpiade Athena 2004, Indonesia membawa pulang emas lewat Taufik Hidayat di sektor tunggal putra. Ganda putra kembali menyumbang emas empat tahun kemudian di Beijing 2008 melalui Hendra Setiawan/Markis Kido.

Tradisi emas kontingen Indonesia terhenti pada Olimpiade 2012 London. Saat itu Indonesia mendapat dua perak dan satu perunggu dari angkat besi.


Ganda Campuran

Medali emas kembali direbut Indonesia dari bulu tangkis pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro. Kali ini ganda campuran Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad yang mendapatkannya.

Dan untuk pertama kalinya Indonesia bisa merasakan emas dari nomor ganda putri di Olimpiade Tokyo 2020 melalui Greysia/Apriyani.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya