Kejar 3 Emas PON Papua, Petenis Adila Sutjiadi Manfaatkan Teknologi Mutahir

Aldila Sutjiadi berlatih keras di Amerika Serikat selama tujuh bulan sebelum terjun di PON Papua.

oleh Thomas diperbarui 19 Sep 2021, 15:45 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2021, 15:45 WIB
Petenis Adila Sutjiadi
Petenis Adila Sutjiadi (Ist)

Liputan6.com, Jakarta- Petenis putri Aldila Sutjiadi mematok target tinggi pada ajang Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua. Aldila bertekad memberikan tiga medali emas untuk kontingen Jawa Timur.

Target 3 emas dirasa realistis karena pada PON sebelumnya di Jawa Barat, Aldila juga sukses menyabet tiga medali emas di cabor tenis yakni dari sektor beregu, tunggal dan ganda.

Persiapan maksimal sudah dilakukan Aldila. Selama tujuh bulan wanita 26 tahun itu berlatih dan bertanding di Amerika Serikat. Aldila baru balik ke Indonesia beberapa pekan sebelum PON 2021 dimulai yang mana rencananya cabang olahraga tenis akan dimulai 26 September 2021.

"Saat pandemi seperti sekarang sulit mengikuti pertandingan di Asia. Saya menetap di Amerika 7 bulan karena situasi pandemi sulit balik ke Indonesia dan tidak ada turnamen di Asia. Jadi saya menetap di sana untuk berlatih dan tanding," kata Aldila yang sempat latihan dengan juara US Open 2021 Emma Raducanu.

Tak hanya itu, Aldila juga memanfaatkan teknologi mutahir untuk membantunya fokus saat bertanding dan berlatih tenis. Dia mendapatkan bantuan dari sponsor pribadinya Asics lewat Mind Uplifter.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


AI Face Recognation

Gaya Aldila Sutjiadi Diluar Lapangan, Atlet Tenis yang Raih Medali Emas di SEA Games 2019
Menjadi atlet berprestasi di Indonesia membuat banyak orang penasaran akan kehidupan Aldila Sutjiadi.Tak hanya berprestasi di bidang olahraga, ia merupakan lulusan dari University of Kentucky pada 2017. (Liputan6.com/IG/@dila11)

Mind Uplifter merupakan fitur AI Face Recognition yang berfungsi untuk melihat hasil dari dampak sebelum dan sesudah berolahraga dengan membaca 10 sifat emosional dan kognitif manusia.

"Tenis merupakan olahraga yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Tenis mungkin terlihat sebagai olahraga yang banyak istirahat. Tapi saat istrihat itu pikiran suka kemana-mana sehingga bisa mengacaukan permainan. Jadi kita harus bisa menjaga fokus dan konsentrasi. Mind Uplifter sangat berguna," kata Aldila.


Turnamen

Sebelum berangkat ke PON Papua, Aldila juga menyempatkan diri menghadiri turnamen tenis pertama Asics di Indonesia.

Turnamen ini di langsungkan di Lapangan Tenis Kodam Jaya Jakarta dengan tujuan mendukung para non-atlet di seluruh Indonesia agar lebih aktif dan semangat berolahraga untuk meraih kesehatan dan meningkatkan pikiran.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya