Liputan6.com, Jakarta- Petenis putri Aldila Sutjiadi mematok target tinggi pada ajang Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua. Aldila bertekad memberikan tiga medali emas untuk kontingen Jawa Timur.
Target 3 emas dirasa realistis karena pada PON sebelumnya di Jawa Barat, Aldila juga sukses menyabet tiga medali emas di cabor tenis yakni dari sektor beregu, tunggal dan ganda.
Persiapan maksimal sudah dilakukan Aldila. Selama tujuh bulan wanita 26 tahun itu berlatih dan bertanding di Amerika Serikat. Aldila baru balik ke Indonesia beberapa pekan sebelum PON 2021 dimulai yang mana rencananya cabang olahraga tenis akan dimulai 26 September 2021.
Advertisement
"Saat pandemi seperti sekarang sulit mengikuti pertandingan di Asia. Saya menetap di Amerika 7 bulan karena situasi pandemi sulit balik ke Indonesia dan tidak ada turnamen di Asia. Jadi saya menetap di sana untuk berlatih dan tanding," kata Aldila yang sempat latihan dengan juara US Open 2021 Emma Raducanu.
Tak hanya itu, Aldila juga memanfaatkan teknologi mutahir untuk membantunya fokus saat bertanding dan berlatih tenis. Dia mendapatkan bantuan dari sponsor pribadinya Asics lewat Mind Uplifter.
AI Face Recognation
Mind Uplifter merupakan fitur AI Face Recognition yang berfungsi untuk melihat hasil dari dampak sebelum dan sesudah berolahraga dengan membaca 10 sifat emosional dan kognitif manusia.
"Tenis merupakan olahraga yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Tenis mungkin terlihat sebagai olahraga yang banyak istirahat. Tapi saat istrihat itu pikiran suka kemana-mana sehingga bisa mengacaukan permainan. Jadi kita harus bisa menjaga fokus dan konsentrasi. Mind Uplifter sangat berguna," kata Aldila.
Advertisement
Turnamen
Sebelum berangkat ke PON Papua, Aldila juga menyempatkan diri menghadiri turnamen tenis pertama Asics di Indonesia.
Turnamen ini di langsungkan di Lapangan Tenis Kodam Jaya Jakarta dengan tujuan mendukung para non-atlet di seluruh Indonesia agar lebih aktif dan semangat berolahraga untuk meraih kesehatan dan meningkatkan pikiran.