Liputan6.com, Solo Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Zainuddin Amali menyebut Stadion Manahan solo menjadi salah satu tuan rumah ajang bergengsi Piala Dunia U-20 tahun 2022 mendatang. Hal itu disampaikan usai dirinya membuka secara resmi ajang kompetisi Liga 2 2021/2022 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (26/9/2021).
"Stadion Manahan Solo direncanakan sebagai salah satu stadion yang akan digunakan untuk ajang Piala Duni U-20 tahun depan yang akan diikuti oleh 23 negara," kata Menpora di Stadion Manahan Solo, Minggu malam (26/9/2021).
Ia menyebutkan alasannya kenapa akhirnya salah satu tuan rumah kompetisi Liga 2 diadakan di Stadion Manahan Solo. "Liga 2 kita gelar di sini (Stadion Manahan), karena akan jadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Jadi kita adakan liga sekalian juga untuk cek lapangan. Tentu akan kita bagi juga di berbagai satdion lain," ucapnya.
Advertisement
Menpora mengapresiasi penyelenggaraan pembukaan ajang kompetisi Liga 2Â yang berjalan lancar. Ia menyebut walau berbeda latar belakang namun semua klub di indindonesia khususnya Liga tetapa ada di bawah naungan PSSI.Â
Â
PSSI dan Pemerintah Kompak
"Semua klub dalam Liga 2 masih dalam naungan PSSI. Pemerintah akan memberikan supportnya untuk sepak bola Indonesia," ujar Menpora.
Pada kesmepatan itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule mengatakan antusiasnya dalam ajang kompetisi liga 1 dan 2 tetap dalam penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. "Mari kita jaga agar kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bisa bergulir walau dalam situasi pandemi Covid-19," tuturnya.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengaku sangat optimis dengan sepak bola Indonesia walau diadakan dalam masa pandemi Covid-19. Menteri Erick menyebut sepak bola Indonesia dalam kurun waktu beberapa tahun ini mengalami kemajuan dari mulai prestasi nasional hingga mancanegara.
"Karena semua pihak, pssi dan pemerintah kompak, jarang terlihat pemerintah dan PSSI terlihat kompak. Semoga sepak bola kita dapat bangkit, baik sepak bola di liga maupun nasional terlihat sangat seru," kata Menteri Erick.
Advertisement