Mantan Gelandang Sebut PSG Terlalu Manjakan Neymar

Neymar datang ke PSG dari Barcelona dengan mahar 222 juta euro atau hampir Rp 3,4 triliun pada musim 2017/18. Musim 2021/22 menjadi yang kelima bagi sang pemain berkostum PSG.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 04 Okt 2021, 19:00 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2021, 19:00 WIB
Messi Cetak Gol, PSG Tekuk Manchester City
Penyerang PSG, Neymar (tengah) berebut bola dengan pemain Manchester City, Bernardo Silva dan Gabriel Jesus selama pertandingan grup A Liga Champions di Parc des Princes di Paris, Rabu (29/9/2021). PSG menang atas Manchester City dengan skor 2-0. (AP Photo/Michel Euler)

Liputan6.com, Paris - Mantan gelandang PSG, Edouard Cisse mengkritik keras Neymar. Ia menyebut penyerang asal Brasil itu telah besar kepala dan manja.

Cisse tidak memungkiri, Neymar sangat penting untuk PSG. Namun hal itu justru menjadi bumerang karena Neymar menjadi seenaknya.

"Dia pemain hebat, itu tidak bisa dibantah," kata Cisse seperti dilansir Sportskeeda.

"Tetapi dia telah menjadi anak manja dan memerintah semua orang," ujarnya menambahkan.

Neymar datang ke PSG dari Barcelona dengan mahar 222 juta euro atau hampir Rp 3,4 triliun pada musim 2017/18. Musim 2021/22 menjadi yang kelima bagi sang pemain berkostum PSG.

Sejauh ini, Neymar telah tampil 123 kali dan mencetak 88 gol. Ia ikut berjasa mempersembahkan 10 trofi untuk Le Parisien.

Namun demikian, kinerjanya di PSG belakangan sedang mendapat sorotan. Pasalnya, PSG baru saja kalah 0-2 dari Rennes dalam lanjutan Liga Prancis.

Padahal, PSG tampil dengan kekuatan penuh. Selain Neymar ada Kylian Mbappe dan Lionel Messi yang juga bermain di laga itu.

 


Dibandingkan di Barcelona

Persiapan PSG Jelang Hadapi Manchester City
Gelandang PSG, Marco Verratti (kiri) dan penyerang Neymar mengambil bagian dalam sesi latihan di tempat latihan klub Camp des Loges di Saint-Germain-en-Laye (27/9/2021). PSG akan bertanding melawan Manchester City pada grup A Liga Champions di stadion Parc des Princes, Paris. (AFP/Franck Fife)

Cisse menambahkan, Neymar justru lebih mengilap saat di Barcelona. Menurutnya, itu karena Neymar memiliki peran yang jelas di dalam tim.

"Di Barcelona ada struktur. Dia punya gaya bermain yang lebih jelas, meskipun dia sering menggiring bola," kata Cisse.

"Tugasnya adalah memecah garis pertahanan lawan, membuat perbedaan dan mengoper kepada Messi," ujarnya menambahkan.


Masih Peringkat Pertama

Sementara itu, PSG boleh sedikit bernafas lega. Pasalnya, kekalahan melawan Rennes tidak mengubah posisi mereka di tabel klasemen.

Armada Mauricio Pochettino masih menduduki puncak dengan torehan 24 poin dari sembilan pertandingan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya