Liputan6.com, Jakarta Sosok Nuria Cunillera tidak bisa lepas dari perjalanan karier Xavi Hernandez. Wanita berusia 39 tahun itu selalu setia menemani langkah mantan pemain Barcelona itu hingga kembali ke Camp Nou.Â
Seperti diketahui, Xavi Hernandez akhirnya kembali ke Barcelona. Pria berusia 41 tahun itu dipercaya menangani Blaugrana hingga Juni 2024 menggantikan Ronald Koeman yang dipecat dua pekan lalu.Â
Baca Juga
Xavi dan Cunillera menikah di Girona, Spanyol, pada tahun 2013 lalu. Saat ini, pasangan Xavi-Cunillera sudah dikaruniai dua orang anak, Asia yang lahir pada 2016 lalu dan Dan yang lahir pada 2016.
Advertisement
Baik Xavi maupun Cunillera merupakan warga Catalonia. Saat Xavi bergabung dengan klub Qatar, Al-Sadd, Cunillera ikut menemani. Bersama kedua anaknya, mereka memilih tinggal di Doha, Qatar.
Â
Â
Siapa Cunillera ?
Seperti dikutip dari situs celebsaga.com, kehidupan Cunillera jarang sekali disorot kamera. Meski berstatus sebagai pasangan pesepak bola ternama, dia tidak sepopuler Wags pada umumnya.
Cunillera lahir di Sabadell, Spanyol, 9 November 1981 lalu. Seperti halnya Xavi, Cunillera juga aktif dalam komunitas Catalonia.  Â
Cunillera juga diketahui merupakan lulusan sarjana di bidang jurnalistik. Setelah tamat, dia kemudian bekerja sebagai jurnalis fashion dan pernah bekerja pada beberapa perusahaan sebagai PR. Â
Cunillera dikenal aktif di media sosial. Akun Instagram-nya memiliki lebih dari 60 ribu pengikut.Â
   Â
Advertisement
Sumbang Rumah Sakit
Selama ini, Cunillera rajin mengunggah kebersamaannya dengan Xavi dan anak-anaknya. Sesekali dia juga tampil modis dalam balutan berbagai bentuk busana yang terlihat mewah dan menarik.Â
"Surviving living la vida local atau mengarungi kehidupan yang gila," tulis Cunillera di bio IG-nya.
Kehidupan Cunillera tidak sebatas Xavi dan keluarganya. Di luar itu, Cunillera dikenal sebagai sosok yang aktif dalam berkegiatan. Tahun lalu, dia dan Xavi menyumbang rumah sakit sebesar 1 juta euro untuk memerangi pandemi virus Corona COVID-19. Mereka membantu rumah sakit yang tengah kerepotan menjalankan sistem kesehatan di tengah situasi pandemi yang sedang gawat.