Menpora Temui Pordasi, Bahas Kesiapan Atlet Berkuda Indonesia di Asian Games 2022

Menpora menerima pengurus Pordasi. Salah satu pembahasannya soal kesiapan atlet berkuda Indonesia di Asian Games 2022.

oleh Thomas diperbarui 31 Des 2021, 06:30 WIB
Diterbitkan 31 Des 2021, 06:30 WIB
Menpora Temui Pordasi, Bahas Kesiapan Atlet Berkuda Indonesia di Asian Games 2022
Menpora Temui Pordasi, Bahas Kesiapan Atlet Berkuda Indonesia di Asian Games 2022 (Ist)

Liputan6.com, Jakarta- Pada penghujung tahun 2022, jajaran Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) yang dipimpin Triwatty Marciano menemui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali. Pertemuan berlangsung Selasa (28/12/2021) guna membahas berbagai hal.

Menpora didampingi oleh Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora Chandra Bhakti. Sedangkan Ketum Pordasi Triwatty hadir bersama Sekretaris Jenderal (Sekjen) Adinda Yuanita, Wakil Ketum II Ir.H.Widodo Edi dan Kepala bidang Humas dan Publikasi Ahmad Reza.

Pada pertemuan yang diadakan di kantor Kemenpora tersebut, PP Pordasi melaporkan beberapa hal. Pertama, hasil General Assembly FEI (Federation Equestrian International) di Antwerp, Belgia November lalu.

Kedua, PP Pordasi sampaikan program kerja Tahun 2022, termasuk persiapan Asian Games XIX 2022 di Hangzhou. Pordasi memastikan atlet berkuda Indonesia siap terjun di Asian Games 2022.

“Kami menatap Asian Games mendatang dengan optimistis. Program pembinaan sudah disiapkan agar atlet Indonesia dapat tampil maksimal dan dapat meraih medali,” jelas Triwatty.

Terkait dengan program pembinaan tersebut, diharapkan adanya dukungan sarana dan prasarana untuk latihan.

“Salah satunya mohon arahan apakah dapat memanfaatkan sarana dan prasarana Eks Asian Games 2018 di Jakarta. Dimana prasarana tersebut masih ada bertumpuk di Bea dan Cukai Jakarta sehingga memungkinkan sekali barang yang sudah dibeli ini akan rusak tidak terpakai, apakah bisa dipergunakan untuk latihan Equestrian dalam menghadapi kegiatan-kegiatan di berbagai daerah yang masih minim prasarananya,” ujar Ketum PP.Pordasi.

“Dalam rangka mempersiapkan atlet, tentunya diperlukan fasilitas untuk latihan. Kami berharap dukungan berbagai pihak untuk mengantar para atlet menjadi juara sebagaimana tujuan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON),” kata Triwatty.

 

Piala Bergilir Menpora

Ketum Pordasi melaporkan pula tentang sarana dan prasarana khususnya Sarana Pacuan di daerah seperti di Sulawesi Utara, Sumatra Barat, Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur, Jawa Barat dan daerah lainnya. Menpora berharap agar PP. Pordasi bersama Pengurus Provinsi Pordasi dapat melaksanakan rencananya untuk mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang sudah ada/dimiliki Pemerintah Daerah sehingga dapat mendorong Sport Industry dan Sport Tourism di daerahnya.

Pada kesempatan itu juga, PP. Pordasi memohon izin untuk menggelar kompetisi Pacuan kuda yang memperebutkan ‘Piala bergilir Menpora’. Rencananya kompetisi tahunan tersebut akan diselenggarakan di Arena Track Pacu di Kota Manado pada setiap bulan Agustus.

Rencana ini disambut baik serta disetujui oleh Menpora. Bahkan Menpora yang sempat tinggal di Manado mengakui potensi Pacuan Kuda Sulawesi Utara. Banyak joki dan pelaku olahraga Pacuan berasal dari provinsi itu. Menpora berharap agar PP.Pordasi dapat menjadikan Sulawesi Utara menjadi pusat Pendidikan para Joki dengan membuka Sekolah/sentra pelatihan Joki Indonesia.

Liga Asia Tenggara

Selanjutnya, PP.Pordasi laporkan hasil dari General Assembly South East Asia Equestrian Federation (SEA EF) pada 21 Desember lalu. Ketum PP.Pordasi dipercaya menjadi Vice President I, sedangkan Sekjen PP.Pordasi mengemban amanah sebagai Competition Committee for Olympic Sport. Selain itu, komunitas berkuda Asia Tenggara mencanangkan membuat liga antar negara di kawasan tersebut.

“Direncanakan Championship South East Asia League yang mana Indonesia berpotensi menjadi tuan rumah laga finalnya,” terang Ketum PP.Pordasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya