Liputan6.com, Bogor - Pertandingan pertama PLN Mobile Proliga 2022 sudah berlangsung ketat dan seru. Tim putri Jakarta Mandiri Popsivo Polwan harus bermain lima set untuk memadamkan perlawanan Jakarta Elektrik PLN dengan skor 3-2 (25-19, 13-25, 25-23, 20-25, 15-13).
Bertanding di GOR Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat sore, 7 Januari, Jakarta Mandiri Popsivo diperkuat dua pemain senior Amalia Fajrina Nabila dan Arsela Nuari Purnama. Juara Proliga 2019 ini juga mengandalkan setter asal Thailand Guedpard Pornpun.
Baca Juga
Sementara di kubu Jakarta Elektrik PLN, pelatih Risco Herlambang memainkan pemain muda Sari Hartati dan Shintia Alliva Mauludina yang dipadukan dengan setter senior Komang Bumi Rekta serta kapten Putri Andya Agustina.
Advertisement
Risco secara mengejutkan tidak memainkan Odina Zayniddinovna. Pemain asing asal Azerbaijan baru masuk di pertengahan babak pertama menggantikan Aulia Suci Nurfadila.
Â
Komentar Pelatih Popsivo
Pelatih Jakarta Mandiri Popsivo Polwan Chamnan Dokmai mengaku puas dengan pertandingan pembuka ini. "Dengan persiapan yang singkat, hasil kemenangan atas Jakarta Elektrik PLN itu sudah cukup membuat kami puas," kata juru taktik asal Thailand itu.
Namun, dia mengakui tim asuhan Rischo Herlambang tersebut adalah tim yang sangat bagsus dan berbahaya. "Dengan materi mayoritas pemain junior, mereka bisa memberikan perlawanan seperti itu," ujarnya.
Dokmai berharap tim asuhannya bisa lebih baik untuk laga berikutnya. "Hasil laga perdana ini menjadi awal yang baik," pungkasnya.
Â
Advertisement
Tetap Puas
Pelatih Jakarta Elektrik PLN Risco Herlambang mengakui Popsivo tampil baik. Dia pun memuji setter tim lawan Guedpard Pornpun. "Saya akui Popsivo bermain cukup baik," kata mantan pelatih nasional tersebut. "Pornpun pun umpan-umpannya bagus-bagus."
Meski demikian, Risco merasa puas dengan materi pemain muda yang bisa mengimbangi Popsivo. "Saya cukup puas dengan pertandingan pembuka ini," ujarnya.
Terkait kurang maksimalnya pemain asing Odina Zayniddinovna, Risco menambahkan: "Sebenarnya Odina itu belum mau main karena baru keluar karantina 2 Januari lalu. Tetapi, mungkin dia profesional jadi tetap minta dimainkan."