Perkelahian Brutal Warnai Liga Meksiko, Gubernur Queretaro Bantah 17 Orang Tewas

Kericuhan pecah pada menit ke-62 saat tim tamu Atlas unggul 1-0 atas tuan rumah Queretaro.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 07 Mar 2022, 14:15 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2022, 14:15 WIB
Perekelahian suporter
Perkelahian suporter mewarnai jalannya laga Liga Meksiko antara Queretaro vs Atlas, Sabtu (5/3/2022). (AFP/Eduardo Gomez)

Liputan6.com, Jakarta Kericuhan mewarnai jalannya Liga Meksiko (Liga MX) yang mempertemukan Queretaro vs Atlas, Sabtu waktu setempat (5/3/2022). Perkelahian brutal telah menyebabkan belasan fans terluka dan 2 orang kritis. Gubernur Queretaro, Mauricio Kuri memastikan tidak ada korban meninggal dalam insiden ini. 

"Setidaknya ada 14 yang terluka, empat dari mereka sudah diizinkan pulang, dua dalam kondisi kritis dan sisanya stabil. Sejauh ini tidak ada laporan kematian, dan saya ingin membuatnya jelas, tidak ada yang meninggal, setidaknya hingga saat ini," kata Mauricio Kuri  seperti dilansir dari Marca.

Jagat sepak bola memang dikejutkan dengan kericuhan suporter yang mewarnai jalannya  Queretaro Vs Atlas, akhir pekan lalu. Keributan pecah pada menit ke-62 saat tim tamu unggul 1-0.

Fans tuan rumah yang tidak terima menyerbu ke tengah lapangan dan mengejar para pendukung Atlas. Keributan tidak terhindarkan. Dalam sejumlah foto dan rekaman video yang bertebaran di media sosial, tampak sejumlah suporter dipukuli secara brutal oleh lawannya dan lainnya diseret di tribune.

Petugas keamanan yang kalah jumlah tidak bisa berbuat banyak. Akibat kejadian ini, sejumlah orang dilaporkan terluka dan bebrapa media lokal mengklaim 17 penonton lainnya meninggal dunia. Hector Ramies, salah seorang penonton yang sempat terjebak pada kericuhan tersebut menyebutkan, kalau sejumlah penonton menyerang menggunakan sabuk dan pisau. 

Penonton yang terluka sebagian dibawa ke rumah sakit umum Queretaro. Kuri yang berkunjung ke sana lalu mengabadikan temuannya melalui sebuah rekaman video dan membagikannya lewat Twitter. 

Lewat video tersebut, Kuri memastikan bakal mengejar para pelaku kericuhan dan membawanya ke jalur hukum. Menurutnya, negara bagian Queretaro punya perangkat hukum yang memungkinkan para pelaku perkelahian di stadion  La Corregidora bisa mendapat sanksi atas perbuatan mereka.

 

Belum Ada yang Ditahan

Perkelahian antarsuporter
Kericuhan berdarah mewarnai jalannya Liga Meksiko yang mempertemukan Queretaro vs Atlas, Sabtu waktu setempat (5/3/2022), Jumlah korban jiwa masih simpang siur. (AFP/Eduardo Gomez)

Meski demikian, belum ada pihak yang ditahan atas kejadian ini. Pertandingan sendiri terpaksa dihentikan dan belum tahu apakah akan dilanjutkan atau tidak di kemudian hari. Pengelola liga juga memutuskan untuk menunda tiga pertandingan di hari Minggu, yang seharusnya mempertemukan  Pumas vs Mazatlan,  Pachuca vs Tigres, dan Xolos vs San Luis.

Kericuhan brutal yang mewarnai jalannya Queretaro vs Atlas telah menimbulkan korban yang tidak sedikit. Foto-foto dan video yang merekam kejadian itu memperlihatkan aksi brutal suporter saat menyerang lawannya. Meski demikian, berapa tepatnya jumlah korban masih simpang siur. 

 

Jumlah Korban Simpang Siur

Laporan awal media-media lokal menyebutkan setidaknya 17 orang meninggal dunia akibat kejadian ini. Beberapa jurnalis lokal juga bertindak kebablasan dengan membagikan gambar dan video tentang semua yang terjadi tanpa mempertimbangkan perasaan korban dan keluarga yang menyaksikannya. 

Dari foto dan video-video tersebut, beberapa penonton tampak seperti sudah tidak bernyawa. 

Liga MX dan klub Queretaro FC, menolak berkomentar mengenai jumlah korban tewas. Keterangan resmi yang dikeluarkan kedua institusi itu sama sekali tidak memberikan gambaran yang jelas mengenai kejadian berdarah tersebut. 

Sementara salah seorang jurnalis bernama Ignacio Suarez berusaha mencari tahu mengenai jumlah korban secara detail dan membagikannya lewat Twitter. Dia mengaku telah berbicara kepada sejumlah pentolan Ultras dan mendapat informasi setidaknya enam orang tewas dan jumlahnya bisa bertambah. 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya