Bola Ganjil: Warna Warni Tim Impian, Ada yang Diwakili 10 Klub

Tim impian terbentuk dari individu-individu terbaik dari peserta kompetisi. Nama-nama mentereng pun kerap hadir. Namun, dominasi sejumlah klub membuat tim impian cenderung monoton.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 11 Mar 2022, 00:30 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2022, 00:30 WIB
Cristiano Ronaldo Tim Terbaik
Para pemain terbaik dunia versi FIFPro berpose dengan aktor asal Inggris, Idris Elba, di London, Senin (23/10/2017), pada gelaran seremoni penghargaan Persona Terbaik FIFA 2017. (AFP/Ben Stansall)

Liputan6.com, Jakarta- Kompetisi sepak bola kerap menghadirkan berbagai penghargaan setelah selesai. Salah satu yang ditunggu adalah tim impian.

Mereka terbentuk dari individu-individu terbaik dari peserta. Nama-nama mentereng pun kerap hadir.

Namun, dominasi sejumlah klub membuat tim impian cenderung monoton. Di Liga Inggris contohnya.

Tim impian hampir pasti terbentuk kurang lebih dari enam klub yakni Manchester City, Liverpool, Chelsea, Manchester United, Arsenal, atau Tottenham Hotspur.

Tidak ada tim terbaik yang anggotanya seluruhnya datang dari 11 klub berbeda. Di level tertinggi, maksimal klub yang terwakili adalah sembilan.

1 Klub Maksimal 2

ilustrasi bola ganjil
bola ganjil (Liputan6.com/Abdillah)

Momen unik itu hadir pada musim 1981/1982. Sang juara Liverpool dan Arsenal yang menempati peringkat lima klasemen akhir masing-masing mengirim dua wakil.

Alan Hansen dan Graeme Souness mengibarkan bendera The Reds, dengan David O'Leary dan Kenny Sansom mengharumkan The Gunners.

Hansen, O'Leary, dan Sansom mengawal pertahanan bersama penggawa Aston Villa Kenny Swain. Kuartet ini melindungi kiper Nottingham Forest Peter Shilton.

Souness membentuk lini tengah solid dengan Glenn Hoddle (Tottenham Hotspur), Bryan Robson (Manchester United), dan Trevor Francis (Manchester City). Sementara Kevin Keegan (Southampton) dan Cyrille Regis (West Bromwich Albion) menjadi duet striker.

10 Tim

ilustrasi BOLA GANJIL
BOLA GANJIL (Liputan6.com/Abdillah)

Di Inggris, ada satu lagi tim impian unik yang datang dari beragam klub. Namun mereka tidak datang dari kasta tertinggi.

Tim impian Divisi III 1988/1989 datang dari 10 klub berbeda. Satu-satunya klub yang mengirim dua nama adalah Wolverhampton Wanderers melalui Steve Bull dan Andy Mutch.

Penghuni sembilan posisi lain adalah kiper Nigel Martyn (Bristol Rovers) serta bek Phil Brown (Bolton Wanderers), Dean Yates (Notts County), Rob Newman (Bristol City), dan Chris Coleman (Swansea City).

Bull bersanding bersama Ray Walker (Port Vale), Brian Mooney (Preston North End), dan Sammy McIlroy (Bury) di lini tengah. Sedangkan Mutch jadi tandem Tony Agana (Sheffield United) di lini depan.

Infografis

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya