Liputan6.com, Jakarta- Di tengah banyaknya atlet unggulan Indonesia yang gagal mendulang medali emas di SEA Games 2021, ada kabar gembira dari cabang olahraga renang. Dua perenang muda putri justru sukses menyumbang medali emas.
Masniari Wolf dan Flairene Candrea membuat kejutan dengan merebut medali emas SEA Games 2021. Masniari baru berusia 16 tahun. Sedangkan Flairene 17 tahun. Sukses keduanya mengakhiri dahaga emas renang Indonesia di sektor putri.
Baca Juga
Indonesia sudah 11 tahun tak bisa merebut medali emas SEA Games dari renang putri. Terakhir kali emas diraih Yessy Yosaputra pada nomor 200 meter gaya punggung putri pada SEA Games 2011.
Advertisement
"PB PRSI terus berusaha melakukan pembinaan dan pada SEA Games kali ini memberikan kesempatan kepada perenang muda berpotensi untuk menunjukan kemampuannya. Semoga pada SEA Games 2023 juga banyak perenang muda yang dikirim, sehingga regenerasi terus berjalan," ucap Sekjen PB PRSI, Ali Patiwiri seperti dilansir Antara.
Ali bersama jajaran pengurus lainnya menyambut kedatangan tim renang di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu, 21 Mei 2022 pagi. Tim Indonesia yang dipimpin manajer Wisnu Wardhana tiba dengan selamat di Jakarta.
Pada SEA Games 2022, Tim Renang Indonesia yang berkekuatan 17 atlet sukses membawa pulang dua medali emas, tiga medali perak dan 10 medali perunggu. Ini merupakan prestasi yang jauh lebih baik dari SEA Games 2019 Filipina dimana saat itu meraih satu emas, 6 perak dan 7 perunggu.
Â
Â
Dua Rekornas
"Selain Masniari dan Flairene, banyak perenang muda di Indonesia yang akan diberikan kesempatan sama. Selanjutnya kita akan evaluasi dan yang terpenting adalah bagaimana menambah kuota perenang pada event selanjutnya. Karena Indonesia hanya kirim 17 atlet, lebih banyak Singapura (25) dan Thailand (23) yang juga terus gencar melakukan regenerasi," ucap Wisnu.
Selain dua medali emas, tiga medali perak dan 10 medali perunggu juga tercipta dua rekornas dan satu menyamai rekornas lama.
Advertisement
Regenerasi
"Hasil yang luar biasa dari para perenang debutan yang masih 16 tahun dan 17 tahun. Regenerasi tidak bisa ditawar lagi.Selain kuota ditambah, di SEA Games 2023 sebaiknya mayoritas perenang yang dikirim di bawah 20 tahun, mereka wajib diberi kesempatan untuk mendapat pengalaman dan membuat kejutan seperti Masniari dan Flairene. Tujuan besar PB PRSI adalah meloloskan perenang ke Olimpiade, mereka lah yang nanti bisa mewujudkan hal tersebut Insya Allah," tambah Waketum PB PRSI, Harlin Rahardjo.
Beberapa perenang muda berbakat terus dipantau PB PRSI seperti Kaikea Boyum di Amerika Serikat dan Elysha Chloe Pribadi sekolah di Australia serta perenang-perenang berbakat Indonesia lainnya seperti Adelia dan Serenna Karmelita.