Patrick Kluivert Saatnya Kerja, Berpacu dengan Waktu Loloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia, Punya Strategi Jitu Apa?

Francesco Bagnaia Ogah Ikut-Ikutan Keluhkan Masalah Sulit Nyalip di MotoGP 2022

Francesco Bagnaia menilai menyalip pembalap lain di MotoGP 2022 tetap bisa dilakukan asal bisa tampil lebih cepat.

oleh Defri Saefullah diperbarui 27 Jul 2022, 14:00 WIB

Diterbitkan 27 Jul 2022, 14:00 WIB

Foto: Francesco Bagnaia Berjaya di MotoGP Belanda 2022, Fabio Quartararo Gagal Finis

Membalap sebagai pole position, Francesco 'Pecco' Bagnaia mampu mencatatkan waktu 40 menit 25,205 detik di MotoGP Belanda, Minggu (26/6/2022). (AP/Peter Dejong)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Francesco Bagnaia salah satu diantara sedikit pembalap yang mengeluhkan soal sulitnya menyalip di MotoGP 2022. Kesulitan ini banyak dirasakan pembalap termasuk Marc Marquez.

Penyebab sulitnya menyalip disebabkan oleh hadirnya alat lubang angin (winglets) dan juga pengatur ketinggian motor. Motor memang lebih aerodinamis dengan alat ini, tapi ban depan jadi cepat aus.

Dua alat di atas juga membuat downforce atau daya gravitasi motor berkurang di MotoGP 2022. Ini membuat aksi menyalip sulit karena ban depan jadi lebih panas.

Bagnaia yang mendukung dua alat itu tak merasa aksi menyalip lebih sulit musim ini. Dia yakin kalau pembalap bisa lebih cepat, hal itu tak akan ditemukan sama sekali.

"Saya pikir tidak demikian, Fabio Quartararo juga setuju dengan saya. Di balapan di mana saya harus bangkit, saya lakukan itu dan bisa menyalip," katanya seperti dikutip crash.

Lebih Cepat

Pembalap Ducati, Pecco Bagnaia. (Vincent Jannink / ANP / AFP)... Selengkapnya

Bagnaia meyakini kunci untuk mengatasi turbulensi di motor yaitu dengan tampil lebih cepat. Ini sudah dialaminya sendiri musim ini.

"Tentu, aerodinamika motor seperti itu bisa membuat turbulensi dan dipaksa untuk gaspol. Situasi ini juga membuat lebih mudah melebar dan melakukan kesalahan," katanya.

"Namun di saat yang sama, kalau Anda lebih cepat, masalah itu tak terjadi. Itu ditunjukkan oleh Rins yang start di posisi terakhir tapi bisa finis di posisi keempat," dia menambahkan.

Tanpa Kesalahan

Sementara itu, pemuncak klasemen sementara MotoGP, Fabio Quartararo dua kali terjatuh. Pembalap asal Prancis itu sempat terlihat kesakitan sebelum kembali ke garasi Yamaha. (AP/Peter Dejong)... Selengkapnya

Ducati saat ini sangat berharap bisa juara MotoGP 2022. Beban itu ditujukan kepada Francesco Bagnia.

Pembalap asal Italia itu harus mampu tampil tanpa kesalahan di paruh kedua MotoGP 2022. Ini menjadi syarat mutlak untuk mengejar Aleix Espargaro dan Fabio Quartararo.

"Di awal musim, kita berharap lebih tapi tidak mudah karena ada masalah teknis yang harus diselesaikan. Di paruh kedua musim, kami harus bisa lanjutkan tren bagus," katanya.