Belum Dapat Antony, MU Mulai Repotkan AC Milan

Liputan6.com, Jakarta- Manchester United masih kesulitan mendapat tambahan pemain depan baru di bursa transfer musim panas 2022. Winger Ajax Amsterdam Antony jadi buruan utama MU, namun cukup sulit membawanya ke Old Trafford.

Antony sangat disukai oleh pelatih baru Manchester United Erik ten Hag. Maklum saja, Ten Hag sudah sangat mengenal pemain asal Brasil tersebut. Musim lalu Ten Hag merupakan pelatih Ajax.

Usaha MU mendapatkan pemain 22 tahun itu menemui jalan terjal. Ajax tak mau lagi kehilangan pemain pilarnya usai bek tengah Lisandro Martinez direkrut oleh MU.

Memagari Antony, Ajax pun mematok harga tinggi yang sulit dipenuhi oleh Setan Merah. Ajax hanya mau melepas Antony jika mendapat tawaran dari MU sebesar 84 juta poundsterling.

Bandrol yang ditetapkan Ajax ini sulit dipenuhi oleh MU. Anggaran belanja klub cuma 100 juta poundsterling. MU sudah memakai hampir setengahnya untuk merekrut Lisandro Martinez dan Tyrelle Malacia dari Feyenoord Rotterdam.

Ten Hag dan Mu pun mulai memutar otak mencari target lain yang lebih murah daripada Antony. Ada beberapa nama yang dipertimbangkan. Fichajes melaporkan salah satunya adalah pemain depan AC Milan Rafael Leao.

Leao masuk radar MU setelah tampil cemerlang musim lalu di Liga Italia. Pemuda Portugal itu membantu I Rossoneri mengakhiri puasa Scudetto selama 11 tahun.

Tak cuma membawa Milan jadi juara, Leao juga dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga Italia musim lalu. Kontrak Leao di Milan masih tersisa dua tahun.

Klausul pelepasan Leao sebenarnya bernilai 100 juta pound. Namun MU akan mencoba merayu AC Milan agar mau melepasnya di bawah klausul pelepasan. Bek Eric Bailly bisa saja disertakan dalam kesepakatan transfer ini.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Jika Leao bergabung MU akan semakin beraroma Portugal musim depan. Mereka sebelumnya sudah punya tiga pemain asal Portugal, Cristiano Ronaldo, Bruno Fernandes dan Diogo Dalot.

Namun masa depan Ronaldo di MU sangat diragukan. Ronaldo kabarnya ingin pindah klub karena tidak mau bermain di Liga Europa musim depan. Dia ingin terus bertarung di Liga Champions.