Zanilo Cedera, Mourinho Siap Pasang Strategi Baru

Dua kali berhasil merebut kemenangan pada Serie A, ternyata AS Roma harus merasakan pahit kabar Zanilo cedera.

oleh Haya Aulia diperbarui 24 Agu 2022, 14:00 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2022, 14:00 WIB
Foto: Peran Sentral Paulo Dybala dalam Kemenangan Telak AS Roma atas Shakhtar Donetsk di Laga Terakhir Pramusim 2022 / 2023
Hasil positif tersebut membuat pelatih AS Roma Jose Mourinho memiliki keyakinan tinggi terhadap komposisi skuatnya yang segera berlaga di Liga Italia musim 2022/2023 yang akan dimulai minggu depan. (AFP/Isabella Bonotto)

Liputan6.com, Jakarta - Perasaan campur aduk menghampiri pelatih AS Roma, Jose Mourinho, usai memetik kemenangan kedua pada Serie A musim ini. Di satu sisi, pelatih yang dijuluki The Special One itu lega, pasukannya mampu melewati adangan Cremonese lewat gol tunggal Chris Smalling di Stadio Olimpico, Senin (22/8/2022).

Atas kemenangan ini menambil catatan positif Jose Mourinho selama menjadi pelatih daat bersanding dengan Cremonese sejak musim lalu. 

Kemenangan 1-0 kali kedua di Serie A bagi AS Roma, memiliki cerita unik dimana skor sama-sama dicetak oleh bek.

Seperti yang sudah diketahui, Chris Smalling berhasil mencetak gol pada pertandingan melawan Cremonese. Sedangkan, Bryan Cristante merupakan bek yang berhasil menjebol gawang Salernitana saat berlaga tempo hari. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


AS Roma Menguasai Lapangan

Semenjak Mourinho menaungi AS Roma pada musim lalu, kemenangan klub ini mampu melampaui klub lain yang ikut dalam kompetisi itu. 

Mourinho senang karena Cremonese bukanlan tim yang mudah dikalahkan. Tambahan tiga poin juga sekaligus mendongkrak posisi pasukannya ke urutan ketiga di papan klasemen dengan koleksi 6 poin. 

"Kami menghadapi tim yang sangat mengesankan tetapi kami sanggup menguasai pertandingan. Saya juga mengucapkan kepada wasit sudah menjalankan tugas dengan baik", kata Jose Mourinho dikutip dari Football-Italia.

Baginya tak perlu waktu lama, Roma untuk berhasil mematikan lawannya itu. Terbukti hanya dalam waktu 20-25 menit pertama saja, permainan ini telah dikuasai Roma.

AS Roma mampu menguasai lapangan dan mengalahkan Cremonese. Padahal medan yang dihadapi tidak mulus. Meski demikian, Roma tetap bermain dengan penuh konsentrasi dan memberikan upaya terbaik. 

 

 

AS Roma Juara Liga Konferensi Eropa UECL
Para pemain AS Roma mengangkat trofi saat merayakan kemenangan setelah partai final Liga Konferensi Eropa UECL musim 2021-222 melawan Feyenoord di Arena Kombetare, Tirana, Albania, Kamis (26/5/2022) dini hari WIB. AS Roma menjuarai UEFA Europa Conference League usai mengalahkan Feyenoord 1-0 lewat gol Nicolo Zaniolo. (AP Photo/Antonio Calanni)

Kabar Cedera Pemain AS Roma

Sayang, kegembiraan Mourinho terganggu. Sebab di sisi lain, dia harus menerima kalau Nicolo Zaniolo mengalami cedera yang cukup parah hingga terpaksa ditandu keluar lapangan dalam laga tersebut.

Kekhawatiran Jose Mourinho terhadap kondisi Nicolo membuat keadaan sedikit berubah. Walaupun sudah mengantongi kemenangan melawan Cremonese, ia harus menelan pahit kenyataan.

Kehilangan pemain terbaik seperti Nicolo membuat keadaan menjadi rumit. Sebab pada laga berikutnya, pasukannya akan berhadapan dengan tim yang jauh lebih kuat, yakni Juventus pada 27 Agustus 2022. 

 

 

Aksi Gemilang Nicolo Zaniolo Saat AS Roma Taklukkan Porto
Gelandang AS Roma Nicolo Zaniolo (tengah) terjepit saat berusaha melewati pemain FC Porto Alex Telles dan Danilo Pereira dalam babak 16 besar Liga Champions di Stadion Olimpico, Roma, Italia, Selasa (12/2). AS Roma menang 2-1. (Alberto PIZZOLI/AFP)

Mulai Beranjak Pasang Strategi

Rasa khawatir pun tengah dirasakan Mourinho. Hanya saja, dia juga harus cepat memutar otak.  AS Roma harus segera menyusun strategi untuk menghadapi kendala ini. Naik turun dalam permainan sepak bola sudah biasa terjadi dan Mourinho harus bangkit dan fokus mencari solusi terbaik. 

Tak menjadi masalah bagi Jose Mourinho, jika para penyerang belum bisa mencetak gol dalam laga. Hal ini dikarenakan dalam dua pertandingan sengit itu, posisi bek lah yang berhasil mencetak gol. 

Walaupun, kemenangan kedua kali AS Roma telah dicetak posisi bek, Mourinho tetap optimis bahwa kesempatan gol dapat diraih oleh barisan penyerang, yakni Nicolo, Paulo, dan Tammy. 

Infografis: Internastional Champions Cup 2015: AS Roma vs Manchester City
Infografis: Internastional Champions Cup 2015: AS Roma vs Manchester City (Bola.com/Samsul Hadi)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya