Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PSSI merangkap Ketua Panitia Penyelenggara Piala Dunia U-20 2023 (LOC) Erick Thohir baru saja menyelesaikan inspeksi di stadion-stadion yang akan digunakan sebagai lokasi penyelenggaraan FIFA World Cup U-20.
Seperti diketahui, terdapat total enam venue di enam kota berbeda yang telah ditunjuk menjadi tuan rumah kompetisi sepak bola bergengsi itu.
Baca Juga
Keenam loksai yang dimaksud meliputi Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta).
Advertisement
Erick Thohir menyambut positif persiapan yang dilakukan oleh tiap-tiap daerah jelang menyongsong Piala Dunia U-20 2023. Walau begitu, terdapat pula sejumlah catatan perbaikan yang harus beres sebelum FIFA melakukan audit ulang pada 21-27 Maret 2023.
Sejauh ini, catatan terbesar dimiliki oleh Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa rumput di stadion tersebut perlu perbaikan lantaran sedang tidak berada dalam kondisi prima.
SUGBK memang baru saja menggelar dua konser besar. Penyanyi solo Raisa tampil di hadapan penggemar pada akhir Ferbuari lalu. Girl group asal Korea Selatan, BLACKPINK, juga turut mengguncang GBK lewat konsernya pada Sabtu dan Minggu, 11-12 Maret 2023.
Pihak pengelola sejatinya telah berupaya mencegah kerusakan rumput dengan memasang karpet khusus yang didatangkan dari luar negeri. Namun, upaya tersebut belum serta-merta cukup untuk menjaga kualitas rumput agar sesuai dengan standar FIFA.
Pantauan Liputan6.com pada Senin (13/3/2023) siang lalu menemukan bahwa rumput SUGBK nampak bergaris-garis. Penyebabnya tak lain adalah bekas pijakan lantai portabel yang sempat dipasang di atasnya.
Beberapa bagian permukaan lapangan juga tampak botak. Sejumlah rumput terlihat menguning, sehingga pengelola perlu waktu untuk mengembalikannya ke kondisi semula.
Kompilasi Kondisi Seluruh Stadion Piala Dunia U-20 2023
Situasi kontras terjadi di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya. Erick Thohir justru menyampaikan pujian setinggi langit bagi stadion tersebut.
Sosok yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu mengaku amat puas dengan progres pengejaan infrakstruktur di Kota Pahlawan demi kepentingan Piala Dunia U-20 2023.
Pemerintah Kota Surabaya bersama Kementerian PUPR memang telah melakukan finishing perbaikan secara spartan dalam dua bulan terakhir. Alhasil, tahapan tersebut berjalan on track dan sesuai jadwal,
“Saya terus terang terharu karena dilaporkan, Pemerintah Daerah dan Pusat, dua bulan terakhir melakukan misi yang tidak mudah (untuk GBT). (Mereka) Mempersiapkan secara serius Piala Dunia U-20,” ujarnya saat berkunjung ke Jawa Timur beberapa waktu lalu.
“Dengan kondisi yang ada saat ini. bisa dibilang GBT salah satu yang terbaik di Indonesia. Renovasi lapangan sepak bolanya maksimal, begitu pula infrastruktur pendukugnuya. Fasilitasnya Ini bentuk keseriusan luar biasa,” sambung Erick.
Sementara itu untuk empat stadion lain, yakni Stadion Jakabaring, Stadion Si Jalak Harupat, Stadion Manahan, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta, terdapat pula sejumlah catatan perbaikan serta kelebihan yang dipaparkan Erick Thohir usai inspeksi.
Simak komplasi lengkapnya melalui tabel berikut ini.
Nama Stadion | Lokasi | Kondisi | Solusi |
Stadion Jakabaring | Palembang |
(+) Secara umum baik dan hampir sesuai dengan persyaratan FIFA (-) Perlu perbaikan fasilitas dan infrakstruktur pendukung: ruang VIP, control room, dan bangku penonton |
Melakukan renovasi atau penyempurnaan untuk fasilitas pendukung yang disebutkan |
Stadion Si Jalak Harupat | Bandung |
(+) Rumput lapangan siap pakai serta sesuai standar (+) Sistem drainase beres (-) Proses pengerjaan infrakstruktur lain belum 100 persen selesai |
Menyelesaikan tahapan pengerjaan infrakstruktur sebelum audit FIFA pada 21-27 Maret |
Stadion Manahan | Solo |
(+) Faslitas siap dan lengkap (+) Pelayanan listrik mendukung (-) Rumput masih perlu dirapikan |
Merapikan rumput lapangan agar sesuai dengan standar FIFA |
Stadion Kapten I Wayan Dipta | Gianyar |
(+) Progres persiapan berjalan baik (+) Pengelolaan rumput dengan (vertical cut, leveling, penanaman rumput baru) lancar (-) Beberapa tahapan renovasi belum selesai (-) Lahan parkir perlu ditambah (-) Penambahan single seat dan atap stadion area VIP |
Mendorong penyelesaian proses renovasi yang masih berjalan serta melakukan pemasangan single seat tribun dan atap tambahan untuk VIP |
Stadion Gelora Bung Tomo | Surabaya |
(+) Catatan perbaikan, seperti jalur disabilitas, area wartawan, tribun VIP, dan lahan parkir sudah dieksekusi (+) Daya listrik sudah ditingkatkan oleh PLN (+) Renovasi lapangan latihan A dan C sudah dilakukan |
Melakukan perawatan rutin demi menjaga kualitas stadion |
Stadion Utama Gelora Bung Karno | Jakarta |
(+) Kecepatan sambungan internet untuk ruang pusat media sudah ditambah (+) Lapangan latihan (A dan B) sudah berstandar internasional dan mudah diakses (-) Rumput lapangan rusak usai menggelar konser (-) Pagar pembatas antara bangku penonton terdepan dan lapangan pertandingan perlu ditiadakan |
Mendongkrak kembali kualitas rumput dengan melakukan stabilisasi agar rumput bisa di-stitching (penjahitan rumput asli dengan rumput sintetis) |
Advertisement
Langkah Tegas Erick Thohir Jelang Piala Dunia U-20 2023
Mengacu pada hasil inspeksi yang dilakukan di tiap-tiap Piala Dunia U-20 2023, Ketum PSSI sekaligus Ketua LOC Erick Thohir langsung mengambil langkah tegas guna memastikan kesiapan seluruh venue saat hari pelaksanaan.
Eks presiden Inter Milan itu meminta agar stadion, khususnya SUGBK, tidak lagi digunakan untuk menggelar event sebelum FIFA World Cup U-20. Langkah ini sebenarnya sudah diterapkan oleh venue lain, seperti Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Bali United yang semula bermarkas di stadion tersebut bahkan harus rela pindah kandang ke Stadion Maguwoharjo, Sleman, agar tidak mengganggu proses renovasi yang berjalan.
“Semua event tidak kita beda-bedakan, apakah event entertainment atau olahraga, tidak dimungkinkan lagi (di SUGBK),” ujarnya usai melakukan inspeksi di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Senin (13/3/2023).
“Ini bukan masalah pilihan yang salah dan benar, tetapi ini kebijakan yang harus kita ambil kalau kita tidak mau gagal, apalagi di yang namanya pembukaan (Piala Dunia U-20 2023),” pungkas Erick dalam kesempatan yang sama.