Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengambil langkah cepat usai menyatakan bakal melakukan audit keuangan dalam organisasi sepak bola Indonesia.
Hanya berselang sehari, Erick langsung menandatangi kesepakatan dengan firma audit ternama, Ernst & Young untuk penjajakan rencana pelaksanaan audit forensik atas pencatatan keuangan PSSI.
Baca Juga
"Bermula dari peristiwa kemarin, ketika ada ketidak konsistensi dalam pemberian hadiah juara liga, lalu ditengarai ada juga ketidakjelasan dalam manajemen keuangan di PSSI, maka saya langsung tanda tangan MoU dengan pihak Ernst & Young Indonesia untuk mengadakan audit forensik atas pencatatan keuangan PSSI," tutur Erick dalam pernyataannya.
Advertisement
"Hal ini dilakukan sebagai bagian utama dalam bersih-bersih, baik PSSI maupun di Liga," sambung sosok yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu di Jakarta, pada Jumat (21/4/2023).
Sebelumnya, persoalan manajemen keuangan di tubuh pengelola sepak bola nasional memang mencuat setelah muncul masalah inkonsistensi pemberian bonus juara liga yang dilakukan operator PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Simpang siurnya kerja sama PT LIB dengan PSSI, termasuk transfer pembayaran dari operator ke federasi sepak bola Indonesia, mendorong Erick mengambil langkah tegas pemeriksaan.
Hal tersebut dilakukan demi kewujudkan manajemen keuangan yang terbuka, transparan, dan akuntabel, baik di PSSI maupun  di PT LIB.
Sepak Bola Milik Rakyat
Lebih lanjut, Erick menegaskan bahwa sepak bola Indonesia pada dasarnya merupakan milik rakyat. Oleh sebab itu, pihaknya bertekad membereskan masalah keuangan demi mewujudkan kejelasan dan perbaikan di aspek tersebut.
"Sudah pasti kita semua, saya, pengurus, dan pecinta sepakbola mau soal keuangan yang kerusial ini terbuka. Apalagi sepakbola ini milik rakyat," tutur Erick.
"Kami ini hanya ditugaskan untuk membersihkan. Audit ini diperlukan agar terjadi kejelasan dan perbaikan pada pengelolaan keuangan pada seluruh pemangku kepentingan persepakbolaan Indonesia," katanya menambahkan.
Advertisement
Bonus untuk PSM Makassar
Sekadar informasi, Erick Thohir sebelumnya telah lebih dulu menggelontorkan dana senilai Rp2M sebagai bonus bagi PSM Makassar yang keluar sebagai juara Liga 1 2022/2023.
Pemberian bonus ini menurutnya merupakan upaya untuk menutupi kegalauan para pemain terkait inkonsistensi PT LIB, sekaligus memberi apresiasi bagi mereka yang sudah berjuang sepanjang satu musim kompetisi.
"Ada ketidakkonsistenan yang dilakukan operator LIB soal bonus juara. Tahun 2015 tidak ada bonus, lalu berikutnya selama dua tahun (2016-2017) disediakan bonus, namun sejak 2018 hingga kini tidak ada lagi. Ini menandakan apa? Tidak konsisten," tutur Erick di GBK Arena, Jakarta, Rabu (19/4/2034) lalu.Â
"Oleh sebab itu, untuk menutup kegalauan pemain-pemain PSM, saya dari PSSI akan berikan bonus Rp 2 Miliar. Bonus ini saya berikan untuk hargai jerih payah pemain dan pelatih. Selanjutnya saya akan cek ke PT LIB mengenai ketidakkonsisten sekalian meminta mereka melakukan audit," sambung dia.