Liputan6.com, Jakarta Perdebatan tentang siapa yang lebih hebat Lionel Messi atau Diego Maradona tidak pernah ada habisnya. Masing-masing pendukung punya argumen masing-masing.
Tapi bagaimana bila pertanyaan sama diberikan kepada Paus Fransiskus? Apa jawabannya?
Seperti diketahui, Messi dan Maradona merupakan dua pesepak bola hebat di era berbeda. Mereka punya sklill menawan dan bergelimang trofi sepanjang kariernya.
Advertisement
Tidak perlu diragukan, Diego Maradona adalah legenda sepak bola Argentina. Semasa hidupnya, dia mampu mengantar Argentina memenangkan dua Piala Dunia. Dia tidak hanya idola masyarakat Argentina saja. Pamor Maradona juga menjalar hingga ke berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia.Â
Di era 90-an, Maradona adalah superstar. Terlepas berbagai skandal yang menimpa, sosok pemain yang akrab dengan nomor punggung 10 itu menjadi insipirasi bagi banyak pemain ternama saat ini.Â
Lalu Messi. Selama hampir dua dekade, sosok pria yang dijuluki La Pulga itu sangat dominan di sepak bola. Statusnya sebagao 'GOAT' juga tak terbantahkan. Apalagi setelah berhasil melengkapi koleksi trofinya dengan menjuarai Piala Dunia Qatar 2022. Dan belum lama ini, Messi juga merebut Ballon d'Or kedelapan.
Â
Paus Fransiskus Sodorkan Satu Nama Lagi
Paus Francis juga berasal dari Argentina. Pimpinan tertinggi umat Katolik tersebut juga punya pendapat sendiri saat ditanya televisi Italia tentang kehebatan Maradona dan Messi.
"Saya ingin tambahkan yang ketiga, Pele," kata Paus Fransiskus menjawab TG1 dilansir dari Sportbible.Â
"Saya mengikuti (perkembangan) mereka bertiga. Ketiganya hebat, masing-masing dengan spesialisasinya. Dan untuk saat ini, Messi sangat bagus," Paus Fransiskus menambahkan. Â
Â
 Â
Advertisement
Paus Fransiskus Mengagumi Pele
Meski Maradona hebat, Paus Francis sedih melihat kisah hidupnya. Ini jugalah yang membedakan Messi dan Maradona. Menurutnya, Messi adalah pria sejati. Hanya saja, Pele menurutnya masih yang terbaik. Â
"Sebagai seorang pria, Maradona gagal. Sayang, dia tergelincir, dan orang-orang di sekelilingnya tidak membantunya. Dia datang menemui saya pada tahun pertama [saya menjadi Paus]. [Hidupnya] berakhir buruk. Lucu sekali, banyak olahragawan yang berakhir buruk, bahkan di tinju. Ini membuat penasaran."
"Messi yang sangat benar, dia pria terhormat. Di antara ketiganya, pria terhebat adalah Pele. Dia adalah seorang pria dengan hati yang sangat besar. Saya berbicara dengannya, saya bertemu dengannya di pesawat di Buenos Aires, dan dia adalah seorang pria yang memiliki rasa kemanusiaan yang besar."