19 Bulan di Manchester United, Prestasi Ten Hag Sudah Dirusak Dua Manajer Anyar di Liga Inggris

Liputan6.com, Manchester- Manchester United sudah menunjuk Erik Ten Hag sebagai manajer sejak musim 2022/2023. Ten Hag pun belum memberi pengaruh apa-apa di MU.

Legenda Man Utd Gary Neville pun menyoroti prestasi Ten Hag. Dia percaya torehan manajer asal Belanda itu sudah dirusak oleh dua manajer anyar yang baru wara-wiri di Liga Inggris.

Dua manajer yang dimaksud yaitu Roberto Di Zerbi yang menukangi Brighton dan Ange Postecoglou (Tottenham). Kedua manajer ini langsung memberi perubahan di klub yang ditangani meski baru.

"Apa yang merusak citra Erik Ten Hag, Ole Gunnar Solskjaer dan Jose Mourinho di MU, mereka habiskan 300-400 juta pound, tapi Roberto Di Zerbi di Brighton dan Postecoglou, tiga sampai empat bulan sudah membuat klub asuhan mereka main seperti Real Madrid," kata Neville seperti dikutip Metro.

"Itulah masalah yang dimiliki para manajer MU. Di klub sudah terlihat, ada manajer baru yang bisa memberi pengaruh kepada pemain, gaya main dalam tiga atau empat tahun."

Manchester United tak hanya buruk di Liga Inggris, tapi juga Liga Champions. Hampir dua musim di MU, Ten Hag masih saja kesulitan bawa tim lolos dari babak 16 besar.

Neville menyayangkan mengapa MU kesulitan untuk meneruskan kejayaan yang sudah ditorehkan Sir Alex Ferguson. Dia percaya hanya Louis van Gaal yang sudah bisa menerapkan gaya mainnya di MU.

"Anda bisa main buruk danmenang, tapi MU sudah melakukan itu dalam waktu yang lama," kata Neville.

"Saya tak menemukan ada manajer lain selain Louis van Gaal...Dia bisa membuat permainan MU dominan, ada gaya main. Setelah itu tak ada lagi yang punya gaya main yang jelas."

Sejak era Van Gaal, MU sudah beberapa kali ganti manajer. Sejak saat itu pula, MU tak punya lagi gaya main yang jelas.

"Kita masih duduk di sini 8 tahun setelah itu, setelah Louis van Gaal pergi, belum juga melihat gaya main, kombinasi yang Anda lihat berulang-ulang," ujarnya.

Karena kesal, Neville mengaku tak mau lagi menonton pertandingan MU. Dia mengaku bosan setelah rentetan hasil buruk yang dituai Man Utd termasuk hasil teranyar kalah 0-1 dari Newcastle United.

"MU main di bawah standar, ini sangat mengecewakan. Saya merasa seperti ada dalam siklus dimana kritikan kepada manajer mulai datang," ujarnya.

"Saya tak mau lagi komentari pertandingan mereka, saya tak mau menonton laga mereka lagi. Itu hal tersedih yang Anda lakukan kepada klub Anda sendiri, saat Anda bosan menonton mereka."