Berbatov Sebut Kegagalan Manchester United di Liga Champions Sangat Memalukan

Liputan6.com, Jakarta - Dimitar Berbatov mengkritik penampilan memalukan Manchester United di ajang Liga Champions 2023/24. Pernah memperkuat MU selama 4 tahun, Berbatov tidak habis pikir melihat kejadian tersebut. 

Pada pertandingan sebelumnya, MU berhadapan dengan Bayern Munchen di Old Trafford. Meskipun bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Setan Merah tidak mampu bangkit dan malah kalah 1-0. 

MU tak hanya gagal melaju ke fase knock out. Setan Merah juga tidak berkesempatan ke play-off Eoropa League karena hanya mampu finis di urutan keempat klasemen Grup A dengan koleksi 4 poin dari 6 laga.  

"Dengan segala hormat kepada Kopenhagen dan Galatasaray, Anda tidak boleh finis terakhir di grup itu. Sekalipun Anda tampil bagus dan kalah, itu tidak cukup bagus karena di babak grup Liga Champions, Anda memerlukan poin untuk lolos," jelasnya dikutip dari Mirror.

Berbatov sangat kecewa dengan penampilan tim lamanya. Legenda United tersebut secara tegas mengkritik kinerja buruk Setan Merah di bawah arahan Erik ten Hag.

"Tidak ada sepak bola Eropa bagi MU itu buruk karena Old Trafford adalah tentang malam-malam Eropa. Mereka tidak bagus di Liga Champions dan mereka pantas tersingkir. Beberapa penggemar pasti akan marah," ucapnya.

Kabar mengenai ancaman posisi Erik ten Hag semakin mencuat setelah kekalahan dari Bayern. Sir Jim Ratcliffe, yang akan memiliki 25 persen saham MU, disebut-sebut bersiap mencari pengganti untuk posisi pelatih. Beberapa nama yang dikabarkan menjadi target termasuk Julen Lopetegui dan Graham Potter.   

Dimitar Berbatov menyatakan bahwa skuad yang ditangani oleh Erik Ten Hag belum memiliki pemain yang mampu bersaing dengan baik di turnamen sekelas Liga Champions.   

"Saya berpikir mereka belum siap untuk Liga Champions, tapi jika Anda kurang berkualitas saat bertanding, maka Anda akan menderita. Memalukan jika finis di bawah Kopenhagen dan Galatasaray. Performa tim melawan Bayern Munich tidak cukup bagus," tuturnya.

Eks pemain asal Bulgaria itu mengatakan bahwa para pemain jangan terlalu memusingkan berlebih atas hasil laga tersebut, ia menyebut bahwa mereka harus meminta maaf dan lanjut kerja keras pada musim ini.

"Apa yang bisa Anda katakan sebagai pemain di posisi itu? Anda hanya perlu mengangkat tangan, meminta maaf karena Anda tidak cukup bagus dan kembali ke lapangan. Sepakbola memang seperti ini - masih ada musim lagi, ada Liga Champions lagi jika Anda dapat memenuhi syarat," jelasnya.