Liputan6.com, Jakarta Pembalap Gresini Ducati Marc Marquez ogah berpikir langsung meraih hasil bagus saat mengikuti seri pertama MotoGP Qatar di sirkuit Losail pada 10 Maret 2024 nanti. Marquez lebih menjagokan adiknya Alex Marquez untuk naik podium.
Marquez seperti diketahui menjalani musim pertama dengan Gresini Ducati setelah 11 musim di Repsol Honda. Sedangkan Alex sudah memasuki tahun kedua dengan Gresini dimana dia memenangi dua kali sprint, dua kali podium MotoGP dan satu kali pole di MotoGP 2023.
Baca Juga
"Balapan pertama di Qatar, dimana saya pikir Alex memiliki peluang lebih daripada saya," kata Marquez seperti dikutip crash.
Advertisement
"Saya hanya menang sebanyak dua kali. Saya belum ada di mindset untuk meraih kemenangan sekarang, tapi kita tunggu saja. Kalau Gresini bisa menang, kami akan bahagia."
Alex Marquez sendiri tentu penasaran bisa meraih juara di MotoGP Qatar. Musim lalu, dia hanya meraih posisi 9 dan belum pernah menang di MotoGP sejak pindah dari Moto2 pada 2019 lalu.
"Kalau saya menang di Qatar, itu terdengar bagus buat saya," kata Alex.
Â
Â
Alex Marquez Tak Perlu Buru-Buru
Â
Marquez menilai Alex tak perlu buru-buru untuk mengejar kemenangan. Soalnya, dia juga harus realistis melihat peluang.
"Dia tak perlu buru-buru. Anda juga harus realistis," kata Marquez.
"Seperti yang saya bilang sebelumnya, Anda tak mungkin finis 10 di musim sebelumnya, lalu musim berikutnya langsung berpikir menang. Itu tak akan terjadi. Kalau Anda ada di posisi 10, Anda bisa berpikir raih 5 besar."
Â
Advertisement
Gresini Bakal Lebih Tertekan
Â
Alex mengaku Gresini Ducati bakal mendapatkan tekanan lebih besar di MotoGP 2024. Soalnya, mereka kini memiliki seorang juara seperti Marquez.
"Sisi gelap dari hadirnya Marquez tentu harapan yang besar dari orang-orang dan tim. Kami tahun lalu sangat kalem," ujarnya.
Gresini Ducati pernah mencicipi kemenangan di MotoGP Qatar saat masih diperkuat Enea Bastianini.
Â
Marquez Bisa Agresif Lagi
Â
Di sisi lain, Marquez tak menampik kemungkinan dirinya membalap dengan agresif lagi. Ini terkait dengan motor Ducati yang cukup mulus dijajalnya saat tes MotoGP Valencia.
"Di Valencia, saya memang membalap dengan mulus tapi kami belum tahu bagaimana gaya balap kami dengan Ducati. Itu tes pertama, saya hanya bilang agar setelan pembalap lain dibiarkan saja, saya yang adaptasi," ujarnya.
Advertisement