Indonesia Bakal Tampil Berbeda di Opening dan Closing Ceremony Paralimpiade 2024

Indonesia akan tampil dengan pakaian berbeda saat parade Closing Ceremony Paralimpiade 2024.

oleh Thomas diperbarui 28 Agu 2024, 18:16 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2024, 18:06 WIB
Menpora bersama desainer perlengkapan tanding Paralimpiade 2024
Menpora bersama desainer Didiet Maulana perlengkapan tanding Paralimpiade 2024

Liputan6.com, Jakarta- Paralimpiade 2024 akan resmi dibuka Kamis (29/8/2024) dini hari WIB. Indonesia ikut berpartisipasi pada ajang olahraga untuk atlet penyandang disabilitas itu. Indonesia mengirimkan 35 atlet paralimpiade dari 10 cabang olahraga.

Kesepuluh cabor yang diikuti Indonesia di Paralimpiade 2024 adalah para bulu tangkis, para atletik, para panahan, boccia, judo tunanetra, para renang, para tenis meja, para balap sepeda, para angkat berat, dan para menembak.

Kontingen Indonesia akan tampil berbeda pada parade pembukaan dan penutupan Paralimpiade 2024. Untuk penutupan sudah disiapkan desain khusus oleh desainer Didiet Maulana yang dipercaya apparel Mills. Desain yang diusung Didiet melalui IKAT Indonesia sebagai perwujudan keindahan dan kekayaan budaya nusantara.

Desain kostum ini pun didukung penuh oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta National Paralympic Committee Indonesia (NPC). Ada tiga pakaian yang akan dipakai atlet Indonesia pada parade penutupan Paralimpiade 2024 meliputi jaket, kaus jersey, dan celana panjang, yang semuanya mengusung konsep berjudul "Sandya Niskala".

Dalam Bahasa Sansekerta, "Sandya" bermakna persatuan, sementara "Niskala" berarti kuat dan kokoh.

Konsep ini dihadirkan sebagai cerminan Indonesia sebagai negara kepulauan yang kaya akan budaya dan nilai-nilai luhur yang menjunjung tinggi persatuan.

Didiet mempersiapkan jersey khusus untuk atlet Paralimpiade 2024 ini dalam waktu singkat, hanya enam pekan. Namun karena semangat membantu perjuangan para atlet, semuanya bisa diselesaikan dengan baik.

"Agak terburu-buru. Biasanya kita mempersiapkan lebih panjang tapi karena suntikan semangat dan misi memberikan booster ke atlet maka jadilah dalam beberapa minggu. Paksakan dirimu hingga batas maksimal," tutur Didiet dalam jumpa pers di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Rabu (28/8/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sambutan Positif Para Atlet Paralimpiade 2024

Menpora bersama desainer perlengkapan tanding Paralimpiade 2024
Menpora bersama desainer Didiet Maulana perlengkapan tanding Paralimpiade 2024

"Sandya Niskala" terinspirasi dari semangat Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi dasar kehidupan bangsa Indonesia.

Rangkaian desain ini juga menyematkan motif tenun ikat yang merepresentasikan kekayaan dan keberagaman budaya Indonesia, selaras dengan visi brand IKAT Indonesia yang didirikan oleh Didiet Maulana sejak 2011.

Motif tenun ikat yang disematkan pada kostum ini juga dilengkapi dengan pola geometris beralur yang menyerupai gelombang laut yang dinamis, sebagai simbol Indonesia sebagai negara kepulauan.

Menurut Didiet, motif tersebut mencerminkan perjuangan dan optimisme para atlet dalam menghadapi kompetisi di ajang internasional.

Selain itu, desain kostum ini juga mengandung inspirasi dari lambang Garuda Pancasila, dengan motif berbentuk bulu yang melambangkan kekuatan, persatuan, dan kesatuan bangsa Indonesia.

"Para atlet menyambut baik desain ini. Mereka merasa nyaman dan suka. Warnanya unik," sambung Didiet.


Menpora Puas dengan Desain Didiet

Menpora Dito Ariotedjo juga menyambut baik ada desain khusus untuk para atlet Indonesia di Paralimpiade 2024 yang melibatkan desainer ternama, mirip seperti saat Olimpiade 2024 yang menggandeng Didiet Prabowo.

 

"Saya bahagia dan senang dari Olimpiade sampai Paralimpiade kita memulai tren baru berkolaborasi dengan desainer muda indonesia. Saya harap bisa diproduksi massal seperti yang Olimpiade yang laku keras," tutur Dito.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya