Realistis, Jorge Martin Relakan Gelar Juara Dunia di MotoGP 2025

Juara dunia MotoGP 2024 Jorge Martin mengibarkan bendera putih dalam usaha mempertahankan gelar pada kompetisi tahun ini.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 12 Jan 2025, 13:30 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2025, 13:30 WIB
Pembalap Aprilia Racing, Jorge Martin (c) Dorna Sports/MotoGP
Jorge Martin, pembalap dari Aprilia Racing, (c) Dorna Sports/MotoGP.

Liputan6.com, Jakarta - Juara dunia MotoGP 2024 Jorge Martin mengibarkan bendera putih dalam usaha mempertahankan gelar pada kompetisi tahun ini.

Martin merasa target kembali berkuasa tidaklah realistis karena tidak lagi menunggangi Desmosedici miliki Ducati. Dia bakal mengendarai RS-GP milik Aprilia.

RS-GP merupakan satu-satunya motor yang mampu mengalahkan Desmosedici tahun lalu, dengan satu kemenangan di balapan utama plus tiga pada sprint race. Namun, Martin merasa masih perlu beradaptasi.

"Jika menetap di Ducati, tujuannya tentu sama yakni memburu kesuksesan. Tapi saya tidak tahu kemampuan RS-GP," ungkap Martin dilansir Crash.

"Ini tantangan besar. Jika saya start dari posisi lima, mengakhiri lomba di urutan dua atau bahkan pertama sudah jadi capaian luar biasa. Hal terpenting saat ini adalah terus berkembang."

"Membawa Aprilia terlibat persaingan gelar juara dunia MotoGP bukanlah tugas mudah. Maka target untuk musim baru bukanlah itu. Kesempatan mungkin datang di 2026, tapi tahun ini, saya hanya bisa mencoba memberikan yang terbaik," papar Martin.

 

Dominasi Ducati di MotoGP

Jorge Martin dan Massimo Rivola
Jorge Martin (kiri) bersama CEO Aprilia Massimo Rivola. (X/MotoGP)

Realistisnya Martin bisa dimengerti melihat dominasi Ducati pada MotoGP 2025. Pabrikan itu hanya gagal juara balapan utama sekali pada tahun lalu.

Ducati bahkan diprediksi menyapu seluruh seri pada kompetisi selanjutnya. Rider Honda Racing Luca Marini menyatakan hal tersebut menyusul kehadiran tim super yang dimiliki Ducati Lenovo.

Tim pabrikan Ducati tersebut memiliki dua rider dengan total gelar delapan gelar juara dunia. Masuknya Marc Marquez sebagai pendamping Francesco Bagnaia membuat Ducati bakal makin sulit dikalahkan. Terlebih pabrikan asal Italia itu sudah memiliki motor terbaik dalam bentuk Desmosedici GP25.

"Mungkin motor terbaik sepanjang sejarah. Ducati sudah melakukan tugasnya dengan baik," kata Marini, dilansir Crash.

"Jika Aprilia dan KTM tidak mampu mencapai level Ducati, kita mungkin bisa melihat keduanya (Bagnaia dan Marquez) bertarung menjadi yang tercepat di setiap seri," sambung adik tiri Valentino Rossi tersebut.

Jorge Martin Ikuti Jejak Valentino Rossi

Jorge Martin
Juara dunia baru Ducati, pebalap Spanyol, Jorge Martin, merayakan kemenangan di podium setelah MotoGP Solidarity Grand Prix Barcelona di Circuit de Catalunya pada 17 November 2024 di Montmelo di pinggiran Barcelona. Jorge Martin memenangkan gelar juara dunia MotoGP setelah unggul 24 poin pada akhir pekan terakhir musim ini di Barcelona. (Manaure Quintero/AFP)

Martin menyeberang ke Aprilia bersama Marco Bezzecchi. Keduanya menggantikan Maverick Vinales (hengkang ke KTM Tech3) dan Aleix Espargaro (pembalap penguji Honda).

Dia adalah juara dunia pertama yang berganti pabrikan sejak Valentino Rossi pada 2004. Ketika itu Rossi pergi dari Honda ke Yamaha.

Meski begitu, Rossi tetap mampu mendominasi untuk merebut gelar juara dunia keempat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya