Liputan6.com, Jakarta Ruben Amorim dilaporkan telah menggagalkan sebuah rencana transfer di Manchester United. Sang pemain tetap bertahan setelah pelatih asal Portugal membuat keputusan tepat.
Seperti diketahui, Ruben Amorim ditunjuk MU menggantikan pelatih sebelumnya Erik ten Hag yang dipecat setelah Setan Merah kalah 1-2 melawan West Ham United di Stadion London, Oktober lalu.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Amorim, 39 tahun, dipilih menjadi penggantinya setelah catatan impresifnya di Sporting Clube de Portugal. Sejak saat itu, Amorim telah membawa United meraih hasil positif melawan Manchester City dan Liverpool.
Teranyar, MU memastikan tempat mereka di putaran keempat Piala FA setelah mengalahkan Arsenal melalui adu penalti yang menegangkan. Dan, selama pertandingan, Amorim memasukkan Toby Collyer yang berusia 21 tahun menggantikan Kobbie Mainoo pada menit 81.
Saat itu Collyer tampil mengesankan dengan energinya dan tekel agresifnya. Penampilannya pada laga itu, ternyata berpotensi mengubah pikiran dan rencana di dalam klub.
Rencananya Dipinjamkan untuk Lebih Banyak Dapat Pengalaman
Awalnya, ada laporan bahwa Collyer bisa dipinjamkan untuk mendapatkan lebih banyak pengalaman dengan klub-klub yang tergabung dalam Championship. Namun, seperti dilansir The Athletic, MU kini tidak berencana untuk meminjamkan pemain muda tersebut.
"Kontrak sang gelandang berakhir pada Juni 2027, dengan opsi perpanjangan satu tahun. Klub tidak berencana untuk meminjamkannya bulan ini dan, mengingat performa Eriksen dan Casemiro yang tidak meyakinkan, Collyer bisa tampil dalam lebih banyak pertandingan," demikian isi laporan itu.
"Ia belum menjadi produk akhir. Seperti banyak pemain lain dalam skuad United saat ini, Collyer masih mempelajari seluk-beluk apa yang dibutuhkan pelatih kepala mereka, baik saat menguasai maupun tidak menguasai bola."
Advertisement
Ruben Amorim Akui Kekuatan Arsenal
Sementara itu, berbicara setelah pertandingan melawan Arsenal, Amorim berkata: "Itu sangat penting karena [itu] memberi kami lebih banyak kekuatan, dan kemudian dengan satu pemain yang kurang, ia benar-benar sulit ditekan."
"Sangat sulit untuk menekan tim seperti Arsenal dengan 11 pemain, bayangkan dengan 10 pemain, dan kemudian Anda berada dalam posisi yang kurang menguntungkan, [itu] sangat sulit karena mereka dapat menguasai bola. Mereka telah menguasai bola dalam banyak momen. Jadi sangat penting untuk memenangkan pertandingan, untuk menyamakan kedudukan."
Manchester United Digoda Klub Italia
Semenara itu, MU mulai goyang dengan godaan yang datang dari Italia. Setan Merah kini berubah pikiran dan realistis terhadap salah satu pemain yang sebelumnya dianggap sebagai salah satu aset berharga dan masa depan klub.
Dalam sepekan terakhir MU direpotkan dengan manuver Napoli yang berusaha merekrut winger Alejandro Garnacho. Pemain asal Argentina itu dibidik Napoli untuk menjadi pengganti Khvicha Kvaratskhelia.
Advertisement