3 Faktor Penting yang Menyebabkan Karier Marcus Rashford di Manchester United Tamat

Tiga faktor utama yang menunjukkan bahwa Marcus Rashford sudah tidak lagi berkontribusi maksimal di Manchester United.

oleh Thomas diperbarui 29 Jan 2025, 00:01 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2025, 00:01 WIB
Foto: Penampakan Marcus Rashford saat Manchester United Dipecundangi Newcastle United
Rashford ikut pemanasan dan duduk di bangku cadangan saat melawan Newcastle United.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Telah terungkap tiga alasan utama yang menunjukkan bahwa karier Marcus Rashford di Manchester United telah mencapai akhir.

Sejak bergabung dengan MU pada tahun 2005, Rashford telah menjadi bagian penting dari tim. Setelah menandatangani kontrak baru yang memberinya gaji sebesar 325 ribu pound per minggu pada musim panas 2023, banyak orang berkeyakinan bahwa ia akan menghabiskan seluruh kariernya di klub ini.

Namun, situasi saat ini menunjukkan realitas yang berbeda. Jika Rashford masih berada di Old Trafford setelah bursa transfer ditutup pada 3 Februari 2025, hal tersebut akan menjadi kejutan yang besar.

Pemain yang dulunya menjadi bintang di klub ini kini telah diberikan izin untuk pergi setelah tidak masuk dalam 11 pemain inti dalam pertandingan berturut-turut di bawah arahan pelatih Ruben Amorim.

Berbagai spekulasi muncul mengenai masalah yang dihadapi Rashford di klub yang membesarkannya ini.

Saat ini, pelatih Amorim bersama jurnalis terpercaya Henry Winter telah mengungkapkan tiga alasan utama yang secara tegas menjelaskan mengapa masa bakti Rashford di Old Trafford telah berakhir.

Tak Sesuai Strategi Ruben Amorim

Foto: Manchester United Ngamuk, Bournemouth Digilas 3 Gol Tanpa Balas di Liga Inggris
Casemiro, Luke Shaw, dan Marcus Rashford masing-masing mencetak tiga gol yang membawa Manchester United menang melawan Bournemouth.... Selengkapnya

Henry Winter menyatakan bahwa salah satu alasan utama adalah kurangnya fleksibilitas Marcus Rashford dalam hal taktik, serta beban finansial yang harus ditanggung oleh klub untuk mempertahankannya. "Taktis, dia tidak cocok dengan template Ruben Amorim di formasi 3-4-2-1," ungkap Winter dalam acara Sky Sports' Transfer Show.

Winter juga menambahkan, "Dari sisi finansial, Rashford mendapatkan gaji besar, dan untuk Amorim bisa berinvestasi pada pemain-pemain yang cocok dengan sistem 3-4-2-1, mereka perlu melepas beberapa pemain." Amorim memiliki preferensi terhadap dua pemain di belakang striker yang memiliki kemampuan teknis tinggi, seperti Bruno Fernandes, yang lebih sesuai berperan sebagai gelandang serang gaya nomor 10.

Di sisi lain, Rashford lebih efektif sebagai pemain sayap murni yang memanfaatkan kecepatannya untuk menyerang dari sisi lapangan, sehingga tidak sejalan dengan pendekatan Amorim dalam permainan.

Minim Kontribusi

Marcus Rashford
Pemain depan Manchester United, Marcus Rashford. (AFP/Darren Staples)... Selengkapnya

Dari perspektif keuangan, tidak banyak yang bisa mengelak bahwa Rashford belum menunjukkan bahwa dirinya pantas mendapatkan gaji yang luar biasa sebesar 325 ribu pound setiap minggu sejak kontraknya diperpanjang 18 bulan yang lalu. Sebagai produk dari akademi, hasil penjualan Rashford akan tercatat sebagai 'keuntungan bersih' dalam laporan keuangan klub, yang tentunya menjadi nilai tambah.

Pendapatan yang diperoleh dari penjualan tersebut sangat berkontribusi terhadap kemampuan finansial Manchester United dalam berbelanja di pasar transfer. Dalam keadaan saat ini, klub sangat memerlukan tambahan pemain baru yang berkualitas tinggi untuk memperkuat tim agar bisa bersaing dengan lebih baik di berbagai kompetisi yang diikuti.

Latihan yang Kurang Optimal

Marcus Rashford
Marcus Rashford menunjukkan reaksinya dalam pertandingan Liga Europa antara Manchester United dan Viktoria Plzen di Doosan Arena, Plzen, Republik Ceko, pada hari Kamis, 12.... Selengkapnya

Ruben Amorim memberikan penjelasan terakhir mengenai situasi Marcus Rashford setelah timnya meraih kemenangan tipis 1-0 atas Fulham pada Senin dini hari WIB. Amorim dengan tegas mengungkapkan bahwa Rashford tidak menunjukkan dedikasi penuh, terutama saat sesi latihan. "Alasannya selalu sama," kata Amorim ketika ditanya tentang ketidakhadiran Rashford dalam skuad pertandingan. Dia kemudian menambahkan penjelasan lebih lanjut mengenai hal tersebut.

Amorim menyatakan, "Alasannya adalah latihan. Alasannya adalah apa yang menurut saya harus dilakukan seorang pesepak bola dalam latihan dan dalam kehidupan. Jika hal-hal tidak berubah, saya tidak akan berubah." Dia juga menegaskan bahwa hal ini berlaku untuk semua pemain di timnya. "Jika Anda memberikan yang maksimal dan melakukan hal yang benar, kami dapat menggunakan setiap pemain," ujarnya. Amorim juga mencatat bahwa mereka kehilangan sedikit kecepatan untuk mengubah jalannya pertandingan, namun dia lebih memilih memasukkan Jorge Vital (pelatih kiper) daripada pemain yang tidak berkomitmen. "Saya tidak akan berubah dalam hal ini," tegasnya, menegaskan prinsip yang dipegangnya sebagai pelatih berusia 40 tahun tersebut.

Sumber: Teamtalk

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya