Terpuruk Hingga Terbuang dari Manchester United, Kekayaan Pemain Ini Langsung Terjun Bebas

Liputan6.com, Jakarta- Dua musim terakhir menjadi mimpi buruk bagi Marcus Rashford. Kariernya di Manchester United hancur berantakan hingga akhirnya terbuang dari Old Trafford di saat akhir bursa transfer musim dingin 2025.

Kinerja Rashford di MU mulai merosot dalam dua musim terakhir. Rashford sempat mencapai bentuk permainan terbaiknya di musim 2022/2023. Ketika itu pemuda Inggris tersebut mencetak 17 gol di Liga Inggris dan jadi andalan MU dalam urusan bikin gol.

Namun musim berikutnya kinerja Rashford menurun dengan cuma bisa membuat tujuh gol di Liga Inggris. Musim ini, Rashford makin merosot karena baru membuat empat gol dari 15 laga.

Penurunan karier Rashford di MU berdampak sangat besar. Rashford kehilangan tempat di tim nasional Inggris. Pemain 27 tahun itu tidak dibawa Gareth Southgate dalam skuad Inggris yang tampil di putaran final Piala Eropa 2024.

Selain itu penurunan karier juga berdampak pada pendapatan Rashford. Kekayaannya menurun tajam. Menurut laporan The Mail pada pertengahan pekan ini, selama periode sulit dua musim ini Rashford harus kehilangan tiga sponsor pribadinya.

Burberry, Levi’s, dan Beats semuanya angkat kaki dan tidak mau memperpanjang kerjasama sponsor pribadi dengan Rashford setelah popularitasnya menurun tajam akibat jarang bikin gol di MU.

Pundi-pundi kekayaan Rashford bakalan makin turun setelah dirinya dilepas MU ke Aston Villa dengan status pinjaman selama enam bulan. Nike selaku sponsor pribadinya akan memangkas nilai kerjasama.

Padalnya Rashford tidak lagi bermain di tim besar seperti MU. Villa dianggap tim kecil meski berprestasi di Liga Inggris musim ini. Ada kemungkinan pendapatan Rashford dari Nike dikurangi 50 persen usai pindah ke Villa.

Rashford wajib menunjukkan perubahan dalam kariernya dengan kembali rajin bikin gol di Villa sehingga bisa pindah ke klub yang lebih besar di masa mendatang.

Sebenarnya Villa bukan tujuan Rashford di Januari 2025 ini. Dia lebih suka pindah ke klub LaLiga Barcelona. Sayangnya Barca sulit merekrut pemain baru karena kondisi keuangan yang masih minus.