Liputan6.com, Jakarta - Masa depan pelatih Ruben Amorim bersama Manchester United mulai terancam. Hal itu lantaran dia diklaim telah kehilangan pengaruh di ruang ganti klub.
Sebagaimana diketahui, Amorim sejatinya baru direkrut sebagai pengganti Erik ten Hag pada awal November 2024. Juru taktik Belanda dipecat usai mencatatkan start terburuk sepanjang masa di Premier League 2024/2025.
Advertisement
Baca Juga
Amorim sendiri punya reputasi bagus ketika MU sedang berburu pelatih anyar. Kinerjanya moncer bersama Sporting CP, dengan dia mampu mempersembahkan dua gelar liga, dua piala liga, serta satu trofi Piala Super Portugal.
Advertisement
Sayangnya, peruntungan pelatih berusia 40 tahun kurang mujur di Old Trafford. Di bawah asuhannya, Manchester United kini malah melorot ke peringkat 15 klasemen sementara Liga Inggris.
Football Transfers mencatat rasio kemenangannya bersama Setan Merah hanya menyentuh 43 persen. Angka itu jadi salah satu yang terburuk dalam sejarah klub.
Ruben Amorim Perlu Dipecat Manchester United
Situasi tersebut membuat Ruben Amorim kini mulai jadi sorotan dan sasaran kritik. Kabar menyebut makin banyak permintaan dari penggemar agar Setan Merah memecat juru taktik asal Portugal.
Belum lagi, ada klaim yang menyebut pelatih asal Portugal mulai kehilangan kepercayaan di ruang ganti.
Eks bintang Arsenal Martin Keown juga yakin ada problem yang terjadi di dressing room MU sebab para pemain nampak tidak peduli dan tidak percaya pada sang pelatih.
"Saya rasa mereka tidak peduli dan percaya pada segalanya. Pasti ada masalah (di ruang ganti Manchester United)," ujar Keown dalam TalkSport, sebagaimana dilansir dari Football Transfers.
Advertisement
Pemain Manchester United Terlihat Sudah Muak
Sebelumnya, pakar sepak bola Richard Keys juga sempat buka suara mengomentari situasi Ruben Amorim di Manchester United. Menurutnya, pria asal Portugal itu benar-benar terlihat sudah muak dengan klub, meski baru tiga bulan bekerja di sana.
"Saya sungguh-sungguh ingin melihat United kembali ke papan atas sepak bola Inggris, tetapi mereka masih jauh (untuk bisa) masuk dalam jajaran terbaik, sangat jauh, (sementara) klub sudah menghabiskan 1 miliar poundsterling untuk (memperbaiki) skuad," tulis Keys dalam blog-nya, dilansir dari Football Transfers.
"Mereka mempekerjakan manajer yang jelas-jelas terlihat tidak ingin ada di sana dan (dipimpin) oleh pemilik yang gelisah karena tidak tahu apa lagi yang harus dilakukan setelah ini selain memecat lebih banyak staf," tambahnya.
