Martin Keown Tak Sesali Insiden Pertengkaran dengan Nistelrooy

Mantan pemain Arsenal, Martin Keown, tidak menyesali insiden dengan Ruud van Nistelrooy sepuluh tahun silam.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Sep 2013, 22:13 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2013, 22:13 WIB
martin-keown-130919c.jpg

Fans berat Manchester United dan Arsenal besar kemungkinan tidak akan pernah lupa dengan insiden perkelahian antar pemain kedua tim tersebut. Insiden itu terjadi saat Arsenal bertandang ke Old Trafford, 21 September 2003.

Di pertandingan yang berakhir tanpa gol itu MU sebenarnya memiliki peluang emas melalui tendangan penalti. Namun, Van Nistelrooy yang menjadi ekseskutor gagal membobol gawang Arsenal yang dijaga oleh Jens Lehmann. Melihat Van Nistelrooy gagal, pemain Arsenal, Martin Keown menyambanginya dan meneriaki Van Nistelrooy.

Tindakan Keown berakhir dengan perseteruan antar pemain. Pemain MU yang tersulut emosinya langsung menghampiri Keown, sementar pemain Arsenal yang lain mencoba untuk membantu Keown.

Akibat insiden itu, Keown dihukum Asosiasi Sepakbola dengan skorsing tiga pertandingan dan denda sebesar 20 ribu pound atau Rp 348,2 juta. Akan tetapi, sepuluh tahun setelah insiden itu, Keown membeberkan perasaannya. Keown mengaku jika dirinya tidak menyesali tindakan yang dilakukannya.

"Anda dapat mengatakan jika tindakan saya pada saat itu tidak bisa dimaafkan," ujar Keown seperti yang dilansir Givemesport.com dari Daily Mail.

"Media terlalu fokus kepada insiden itu dari pada hasil pertandingan. Saya tahu betul tentang pemain sebagai panutan. Tapi, ada jalan bagi anda untuk melakukan hal seperti itu," Keown menjelaskan.

"Anda bisa bertindak emosional dengan apa yang anda bisa lakukan, anda akan mengeluarkan karakter anda untuk bisa mendapatkan kemenangan. Namun, kadang anda harus melewati batas untuk itu," Keown menegaskan.(Gan)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya