Dalam partai pembuka kompetisi Liga Premier Inggris di pekan ke-10, Newcastle United akan menjamu tim favorit juara Chelsea di St James Park, Sabtu, 2 November 2013, besok siang waktu setempat. Partai ini merupakan cerminan dua striker yang kondisinya berbanding terbalik alias kontras.
Dari kubu The Blues, striker utama pilihan Jose Mourinho, Fernando Torres, baru saja mengakhiri masa paceklik golnya di premiership setelah menjebol gawang Manchester City dalam laga big-match yang berlangsung di Stamford Bridge (27/10).
Di lain pihak, di musim ini bomber andalan The Magpies, julukan Newcastle, Papiss Demba Cisse, belum mampu menjebol gawang lawan satu kali pun. Bahkan, jika ditilik lebih jauh, terakhir kali Papiss Cisse mencetak gol di Liga Premier terjadi saat Newcastle unggul 1-0 atas Fulham, 7 April 2013.
Meski demikian, bos Newcastle Alan Pardew tetap mendukung penyerang Timnas Senegal berusia 28 tahun ini. Guna memutus masa pacekliknya, Pardew justru meminta Papiss Cisse mengambil pelajaran dari kasus Torres yang juga sebelumnya mandul sejak awal musim.
“Tentunya, Papiss (Cisse) dapat belajar darinya (pengalaman Torres),” tegas Pardew. “Torres bekerja keras guna menemukan kembali performanya. Kadang, ketika Anda mencarinya, maka Anda tidak peduli dengan penampilan Anda. Anda berusaha keras untuk mencetak gol dari berbagai sudut. Saya pikir, hal itu juga tengah dilakukan Papiss,” imbuhnya.
Lebih jauh, Pardew menegaskan sikapnya yang masih memercayai mantan bomber Freiburg tersebut. “Ketika ia (Cisse) mencetak gol, kami tampak menjadi tim yang hebat. Kami tetap sangat memercayainya. Kadang, untuk itu (memutus paceklik gol) hanya soal butuh waktu,” pungkas Pardew yang berupaya menghindarkan Newcastle dari tiga kali kekalahan secara beruntun setelah sebelumnya dibekuk Manchester City dan Sunderland. (*)
Dari kubu The Blues, striker utama pilihan Jose Mourinho, Fernando Torres, baru saja mengakhiri masa paceklik golnya di premiership setelah menjebol gawang Manchester City dalam laga big-match yang berlangsung di Stamford Bridge (27/10).
Di lain pihak, di musim ini bomber andalan The Magpies, julukan Newcastle, Papiss Demba Cisse, belum mampu menjebol gawang lawan satu kali pun. Bahkan, jika ditilik lebih jauh, terakhir kali Papiss Cisse mencetak gol di Liga Premier terjadi saat Newcastle unggul 1-0 atas Fulham, 7 April 2013.
Meski demikian, bos Newcastle Alan Pardew tetap mendukung penyerang Timnas Senegal berusia 28 tahun ini. Guna memutus masa pacekliknya, Pardew justru meminta Papiss Cisse mengambil pelajaran dari kasus Torres yang juga sebelumnya mandul sejak awal musim.
“Tentunya, Papiss (Cisse) dapat belajar darinya (pengalaman Torres),” tegas Pardew. “Torres bekerja keras guna menemukan kembali performanya. Kadang, ketika Anda mencarinya, maka Anda tidak peduli dengan penampilan Anda. Anda berusaha keras untuk mencetak gol dari berbagai sudut. Saya pikir, hal itu juga tengah dilakukan Papiss,” imbuhnya.
Lebih jauh, Pardew menegaskan sikapnya yang masih memercayai mantan bomber Freiburg tersebut. “Ketika ia (Cisse) mencetak gol, kami tampak menjadi tim yang hebat. Kami tetap sangat memercayainya. Kadang, untuk itu (memutus paceklik gol) hanya soal butuh waktu,” pungkas Pardew yang berupaya menghindarkan Newcastle dari tiga kali kekalahan secara beruntun setelah sebelumnya dibekuk Manchester City dan Sunderland. (*)