Sepak Bola Mendapat Kecaman Terkait Cedera Hugo Lloris

Hugo Lloris menjadi pemain ketiga di Liga Premier dalam beberapa kurun tahun terakhir yang menderita cedera parah di kepala.

oleh Ulul Azmi diperbarui 05 Nov 2013, 23:35 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2013, 23:35 WIB
huggoo-131105c.jpg
Cedera horor yang menimpa kiper Tottenham Hotspur, Hugo Lloris masih menyisakan permasalahan. FIFPro, selaku Federasi Pesepakbola Profesional, mengecam keputusan pelatih Spurs, Andre Villas-Boas (AVB) yang tetap memainkan Lloris setelah mendapat benturan keras di kepalanya ketika bermain imbang 0-0 dengan Everton akhir pekan lalu.

Insiden bermula ketika kiper asal Prancis itu berupaya menghalau bola umpan panjang yang mengarah ke jantung pertahanan. Meski berhasil ditangkap, akan tetapi penyerang Everton, Romelu Lukaku yang berupaya mengejar bola, tidak dapat menahan lari sehingga lutut kirinya menghantam kepada Lloris.

FIFPro mengatakan, keputusan yang diambil AVB merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab dan angkuh. Sebab, keputusan tersebut membahayakan kesehatan pemain yang sudah menderita di kepalanya.

"Keputusan itu tidak bisa diterima. FIFPro mengutuk bahwa kesehatan serta keselamatan pemain harus diperhatikan pelatih dan bahkan pemain itu sendiri," kata Penasihat Medis FIFPro, Vincent Gouttebarge seperti dilansir Mirror, Selasa (5/11/2013).

"Profesional medis harus menyadari pedoman medis yang relevan dan menerapkannya dalam rangka memberdayakan kesehatan dan keselamatan pemain di lapangan," sambungnya.

Hugo Lloris menjadi pemain ketiga di Liga Premier dalam beberapa kurun tahun terakhir yang menderita cedera parah di kepala. Sebelumnya kiper Chelsea, Petr Cech yang ditimpa cedera pada 2006 yang membuatnya menggunakan pelindung kepada hingga kini. Kedua adalah Lukaku ketika membela Eveton saat melawan West Ham United pada 21 September silam. (lul)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya