Banyak Mati Sendiri, Aprilia Gagal ke Perempatfinal

Di saat-saat kritis, Aprilia Yuswandari melakukan kesalahan yang membuat Wang Shixian memenangkan pertandingan.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 21 Nov 2013, 19:15 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2013, 19:15 WIB
aprilia-yuswandari-131121c.jpg
Aprilia Yuswandari gagal memanfaatkan peluang saat melawan tunggal putri China, Wang Shixian, di babak kedua Hong Kong Open Superseries 2013. Bisa mengimbangi permainan lawan yang diunggulkan di posisi empat, Aprilia justru banyak melakukan kesalahan sendiri yang membuatnya takluk 24-22, 13-21, dan 17-21.
 
"Saya menyayangkan kekalahan ini. Jika dibandingkan pemain-pemain China lainnya, bola-bola Shixian tidak terlalu berbahaya," kata Aprilia usai pertandingan di Hong Kong Coliseum, Kamis (21/11/2013) petang WIB, seperti dilansir Badminton Indonesia.
 
"Aprilia sebetulnya bisa mengimbangi, terbukti dia unggul jauh pada game pertama. Tapi, di saat seperti ini malah banyak mati sendiri, tangannya kelihatan tegang," tutur Liang Chiu Sia, Kepala Pelatih Tunggal Putri PBSI. "Aprilia harus meningkatkan konsentrasi di lapangan, permainannya juga harus lebih safe."
 
Di game pertama saat skor 20-14, Aprilia hanya butuh satu poin lagi untuk menang. Namun, keunggulannya justru membuat Aprilia kurang tenang hingga banyak melakukan kesalahan yang tidak perlu.
 
Tujuh poin berturut-turut diraih Shixian. Juara Prancis Open Super Series 2013 ini pun balik mengungguli Aprilia 21-20. Mencoba untuk bermain lebih sabar, Aprilia akhirnya merebut game pertama dengan skor 24-22.
 
Di game kedua, Aprilia kembali melakukan kesalahan dengan mendorong bola terlalu jauh ke belakang. Pada game penentuan, pertandingan kembali berlangsung seru. Aprilia yang ketinggalan terus memperkecil skor.
 
Namun, di saat-saat kritis, Shixian kembali diuntungkan karena pengembalian Aprilia dua kali berturut-turut terlalu jauh ke belakang. Poin kemenangan Shixian juga diraihnya dari smes Aprilia yang terlalu melebar ke sisi kiri.
 
"Di game kedua, Aprilia dapat lapangan yang menang angin. Jadi dia banyak ragu-ragu, mau angkat dan dorong bola tapi out terus," ujar Chiu Sia.
 
"Saya terlalu banyak membuang poin. Selain itu, saya memaksa untuk menerapkan pola permainan saya. Padahal saya juga bisa mematikan bola-bola reli yang menjadi andalan Shixian, tapi malah kembali lagi ingin mematikan dengan cara main saya yang menyerang,” tambah Aprilia.(Bog)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya