Presiden FIFA, Joseph Blatter kembali membicarakan Cristiano Ronaldo. Dia kembali menggunakan kata "Komando" untuk mendeskripsikan sosok Ronaldo.
Namun, kini Blatter mengucapkannya denga nada-nada pujian. "Bagi saya dia tetap pemain fenomenal dan komandan yang hebat ketika berada di lapangan," ujar Blatter usai bertemu Paus Francis di Roma, Jumat (22/11/2013) seperti dikutip Marca.
Blatter tak mau mengungkit soal kontroversi ucapannya soal Ronaldo di masa lalu. Tapi dia menegaskan, setiap orang boleh punya idola masing-masing. Dimana Blatter seperti diketahui mengidolai Messi.
"Tentu saja setiap orang, di hati masing-masing, punya favorit atau idola sendiri," katanya merujuk kepada akan digulirkannya FIFA Ballon d'Or pada 14 Januari mendatang.
Di luar itu, Blatter juga menyoroti soal kekhawatirannya dengan masih adanya rasisme di lapangan. "Salah satu target utama FIFA adalah memerangi rasisme. Sayang, rasisme bukan sebuah pertandingan tapi realitas. Ini datang dari masyarakat bukan sepak bola," imbuhnya. (Def)
Namun, kini Blatter mengucapkannya denga nada-nada pujian. "Bagi saya dia tetap pemain fenomenal dan komandan yang hebat ketika berada di lapangan," ujar Blatter usai bertemu Paus Francis di Roma, Jumat (22/11/2013) seperti dikutip Marca.
Blatter tak mau mengungkit soal kontroversi ucapannya soal Ronaldo di masa lalu. Tapi dia menegaskan, setiap orang boleh punya idola masing-masing. Dimana Blatter seperti diketahui mengidolai Messi.
"Tentu saja setiap orang, di hati masing-masing, punya favorit atau idola sendiri," katanya merujuk kepada akan digulirkannya FIFA Ballon d'Or pada 14 Januari mendatang.
Di luar itu, Blatter juga menyoroti soal kekhawatirannya dengan masih adanya rasisme di lapangan. "Salah satu target utama FIFA adalah memerangi rasisme. Sayang, rasisme bukan sebuah pertandingan tapi realitas. Ini datang dari masyarakat bukan sepak bola," imbuhnya. (Def)