[Cek Fakta] Video Viral Batang Kayu Berisi Amunisi dari China, Ini Faktanya

Sebuah akun Facebook menuliskan soal batang kayu yang di dalamnya berisi amunisi dari China, faktanya?

oleh Devira Prastiwi diperbarui 06 Agu 2019, 23:05 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2019, 23:05 WIB
[Cek Fakta] China Selundupkan Amunisi Melalui Batang Kayu, Faktanya?
[Cek Fakta] China Selundupkan Amunisi Melalui Batang Kayu, Faktanya?

Liputan6.com, Jakarta - Akun sosial media Facebook bernama Andika Syarifah mengunggah sebuah video soal kayu batangan yang di dalamnya terdapat barang selundupan. Rekaman tersebut diunggah pada 16 Juli 2019.

Dalam video tersebut terlihat, beberapa buah kayu besar yang sedang dibuka belahannya. Di dalamnya ada isinya. Kayu tersebut ternyata tidak padat.

Andika Syarifah mengklaim, kayu tersebut berisi amunisi selundupan dari China.

"Setelah Tiang Pancang Untuk Proyek Reklamasi Yg Berisi NARKOBA DARI CHINA Kini Kayu Gelondongan Yg Berisi AMUNISI DARI CHINA. Ini Mau Bisnis Dagang Atau Persiapan Perang Sebenarnya Sih ? Untung Zaman Canggih Segala Yg Tersembunyi/Gelap2 Mudah Ketahuan," tulis Andika Syarifah menyertai unggahannya.

[Cek Fakta] China Selundupkan Amunisi Melalui Batang Kayu, Faktanya?

Unggahan tersebut sudah dilihat 104 ribu kali. Unggahan itu juga dibagikan 3,715 kali, mendapat tanda suka 422, dan dikomentari 422 pengguna Facebook lain.

 

Penelusuran Fakta

Tim Cek Fakta mencoba menelusuri kebenaran dari unggahan video tersebut. Namun, berdasarkan temuan informasi yang didapat, isi dari kayu gelondongan tersebut bukanlah peluru atau amunisi, melainkan rokok.

Hal itu didukung unggahan dari laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) www.kominfo.go.id pada 5 Juli 2019.

Artikel tersebut berjudul, [DISINFORMASI] Kayu Gelondongan Impor dari China Berisikan Amunisi.

[Cek Fakta] China Selundupkan Amunisi Melalui Batang Kayu, Faktanya?

"KATEGORI: DISINFORMASI

Penjelasan :

Beredar video melalui pesan berantai Whatsapp. Persebaran video itu disertai narasi yang menyebutkan bahwa isi dari video itu merupakan penyelundupan amunisi peluru dari China melalui kayu gelondongan impor ke Indonesia.

Faktanya setelah ditelusuri, video yang diedarkan bukan kayu impor dari China ke Indonesia, melainkan dari Ukraina ke Rumania. Isi di dalam kayu itu bukan pula amunisi, melainkan selundupan rokok dari Ukraina. Adapun, isu ini varian dari isu kayu gelondongan berisikan sabu yang sudah diperiksa faktanya dengan judul [SALAH] “Selundupan SABU dari CINA” pada 20 Juni 2019.

Link Counter :

//www.politiadefrontiera.ro/

//turnbackhoax.id/2019/06/20/salah-selundupan-sabu-dari-cina/"

Selain itu, akun Youtube bernama silvan500 ternyata sudah mengunggah video kayu tersebut sejak 30 Juni 2013 lalu. Akun Youtube silvan500 menjelaskan video yang diunggahnya adalah penyelundupan dalam kayu berisi rokok terjadi di Rumania.

[Cek Fakta] China Selundupkan Amunisi Melalui Batang Kayu, Faktanya?

"Smuggling in Romania: 70,000 packs of ukrainian cigarettes hidden inside tree trunks. (Penyelundupan di Rumania: 70.000 bungkus rokok Ukraina disembunyikan di dalam batang pohon.)

 

Schmuggel in Rumänien: 70.000 Zigaretten-Schachteln aus der Ukraine versteckt in Baumstämme.Contrabbando in Romania: 70.000 pacchetti di sigarette ucraine occultati dentro tronchi d'albero.Contrebande en Roumanie: 70.000 paquets de cigarettes ukrainien cachés à l'intérieur des troncs d'arbres.Contrabando en Rumania: 70.000 paquetes de cigarrillos ucraniano escondidos dentro de los troncos de árboles.

Imaginaţia contrabandiştilor nu are limite. 100 de mii de pachete de tigari au fost introduse ilegal în ţară ascunse într-un tren cu lemne. Ţigările de contrabandă nu erau ascunse printre lemne, ci chiar în interiorul unor trunchiuri de copaci, golite pe dinăuntru special pentru acest transport ilegal."

 

 

Kesimpulan

Video yang diunggah akun Facebook bernama Andika Syarifah bukanlah terjadi di Indonesia, tapi Rumania. Isinya adalah rokok ilegal dari Ukraina, bukan amunisi asal China.

 

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya