[Cek Fakta] Viral Penanganan Awal Stroke dengan Tusukan Jarum ke Ujung Jari, Faktanya?

Beredar kabar langkah awal penanganan stoke adalah dengan mengeluarkan darah dari ujung-ujung jari, benarkah?

oleh Devira Prastiwi diperbarui 20 Sep 2019, 17:31 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2019, 17:31 WIB
[Cek Fakta] Viral Penanganan Awal Stroke dengan Keluarkan Darah, Faktanya?
[Cek Fakta] Viral Penanganan Awal Stroke dengan Keluarkan Darah, Faktanya?

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar marak di sosial media. Salah satunya adalah tentang penanganan orang yang baru akan terkena stroke. Kabar itu diunggah oleh akun Facebook bernama Perbanyak Lah Berzikir.

Unggahan itu diunggah pada 29 April 2019. Melalui unggahannya, ia menuliskan tentang cara penanganan orang yang terkena stroke mendadak.

[Cek Fakta] Viral Penanganan Awal Stroke dengan Keluarkan Darah, Faktanya?

"PERTOLONGAN PERTAMA PADA STROKE

Orang yang terkena STROKE mendadak (jatuh di kamar mandi, dsb), pembuluh darah ke otak akan pecah sedikit demi sedikit.

Ingat,untuk mengatasi hal ini janganlah gugup/panik. Jika korban berada di tempat kejadian seperti dikamar mandi/ruang tidur/ruang tamu dll. JANGAN dipindahkan ke tempat lain, karena akan mempercepat pecahnya pembuluh darah, dan jangan sampai dia terjatuh lagi.

Caranya adalah dengan mengeluarkan darah korban dengan menggunakan jarum yang telah dibakar/disteril yang kemudian ditusukkan ke ujung setiap jari masing-masing sampai darahnya keluar ± 1-2 tetes.

Kalau darahnya tidak keluar dapat diurut sampai keluar, sesudah itu korban akan sadar setelah beberapa menit kemudian.

Jika korban mulutnya miring, tariklah kedua daun telinganya sampai merah dan langsung tusuk bagian bawah daun telinga dengan jarum steril sampai darah keluar ± 1-2 tetes.

Setelah korban sadar dan posisi mulutnya sudah pulih kembali/tidak miring, barulah dibawa ke dokter/RS.

Biasanya orang yang terkena STROKE pembuluh darahnya akan lebih cepat pecah karena goncangan dalam perjalanan ke RS/dokter.

Orang tersebut dapat tidak sadar kembali/pingsan dan biasanya akan cacat/lumpuh.

Kita harus ingat MENGELUARKAN DARAH dari jari orang yang terkena STROKE, maka kita sudah bisa menolong orang tersebut dari penyakit STROKE.

1 Lumpuh 1/2 badan (akibat penyumbatan maupun perdarahan), nampak mulut - mata mencong, harus segera ambil jarum jahit, tusuk kedua daun telinga paling bawah, masing2 pencet 1 tetes darah. Orangnya langsung sembuh, dan tidak meninggalkan gejala di belakang hari.

2. Serangan jantung, segera buka kaos kakinya, dgn jarum jahit tusuk semua ujung2 jari kaki, lalu pencet masing2 dikeluarkan 1 tetes darah. Biasanya orangnya langsung siuman.

3. Bengek atau asma, sulit napas sampai menderita sekali. Segera tusuk ujung hidung dgn jarum jahit, pencet keluar 2 tetes darah hitam, langsung sembuh.

4. Ayanan (kejang2), tusuk dgn jarum jahit (jarum lain boleh ?), tusuk pada titik Ren Chung (pertengahan dlm parit antara hidung & bibir atas), segera sembuh.

ke 4 jurus di atas tidak ada bahayanya, Jgn takut, semuanya berkhasiat dalam 10 detik.

Forward sekali, mungkin BISA MENOLONG banyak orang..!Semoga bermanfaat" tulis Perbanyak Lah Berzikir dalam unggahannya.

Hingga saat ini, unggahan itu sudah dibagikan 35 ribu kali dan mendapat tanda suka 7.100. Ada 1.600 orang yang mengomentari unggahan tersebut.

 

Penelusuran Fakta

Tim Cek Fakta Liputan6.com mencoba menelusuri kebenaran kabar yang diunggah oleh akun Facebook tersebut. Namun rupanya, pertolongan pertama pada stroke mendadak tidak seperti itu.

Hal tersebut seperti dalam artikel yang ditulis oleh www.liputan6.com pada 23 Februari 2018. Artikel tersebut berjudul Bohong, Saat Stroke Menyerang Lalu Harus Tusuk Jari Sampai Keluar Darah.

[Cek Fakta] Viral Penanganan Awal Stroke dengan Keluarkan Darah, Faktanya?

"Baru-baru ini berembus kabar di masyarakat soal informasi penanganan gejala stroke dengan metode menusuk ujung jari tangan menggunakan jarum. Apa iya cara ini benar?

"Tidak benar. Bahkan respons nyeri akibat tusukan jarum dapat meninggikan tekanan darah yang berisiko memperburuk stroke," tegas spesialis saraf dari Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya, Dr.dr. Yuda Turana, Sp.S di Jakarta, seperti dikutip dari AntaraNews, Jumat (23/2/2018).

Penegasan bahwa metode ini tidak tepat juga diungkapkan oleh spesialis jantung dari Rumah Sakit Harapan Kita, dr. Dicky Armein Hanafy, SpJP (K),FIHA. Dia bahkan mengatakan cara ini tidak membawa hasil apapun.

"Tidak ada gunanya sama sekali. Ada risiko infeksi, apalagi kalau jarumnya tidak steril atau bersih," kata dia.

Ketimbang memberikan pertolongan pertama di rumah, kedua dokter spesialis ini menyarankan agar kita segera melarikan penderita ke rumah sakit untuk segera mendapatkan pertolongan.

"Keluarga harus langsung bawa ke rumah sakit," kata Yuda.

Stroke muncul karena pembuluh darah yang tersumbat atau pendarahan di otak. Sejumlah tanda yang bisa dikenali antara lain sakit kepala yang tiba-tiba parah, lemah, mati rasa, masalah penglihatan, kebingungan, kesulitan berjalan atau berbicara, pusing, dan ucapan yang tidak jelas.

Cegah stroke dengan perbaikan pola hidup

Ahli kesehatan sepakat bahwa penyakit stroke dapat dicegah, salah satunya dengan melakukan gaya hidup sehat.

Seperti dilansir dari Medical Daily, setidaknya ada sejumlah cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi stroke.

1. Berhenti merokok

Selain stroke, merokok juga berhubungan dengan sejumlah masalah kesehatan seperti kanker, penyakit jantung dan lainnya.

Kebiasaan ini bisa meningkatkan trigliserida dalam darah, menurunkan kadar kolesterol baik (HDL), merusak lapisan aliran darah, dan menyumbat alirah darah.

2. Rutin berolahraga

Sebuah studi menemukan, berjalan dua jam per hari bisa mengurangi perempuan menderita stroke sekitar 50 persen bagi perempuan.

Lebih dari itu, aktif melakukan aktivitas fisik bisa meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan menurunkan tekanan darah.

Kedua hal tadi berhubungan erat dengan meminimalisir risiko stroke.

3. Menjaga berat badan

Menjaga kesehatan dengan tubuh proporsional akan menjauhkan risiko terjadinya diabetes, penyakit jantung, dan stroke.

Oleh karenanya, pertahankan berat badan ideal anda.

Mengonsumsi makanan sehat dan menjaga diri tetap rileks juga menjadi upaya lain untuk membuang jauh-jauh risiko terkena stroke.

(Lia Wanadriani Santosa/AntaraNews)"

Selain itu, sudah sejak 27 Februari 2016, www.klikdokter.com juga mengunggah artikel serupa. Judulnya adalah Pertolongan Pertama pada Stroke. Artikel tersebut merupakan tanya jawab.

[Cek Fakta] Viral Penanganan Awal Stroke dengan Keluarkan Darah, Faktanya?

"Pertolongan Pertama pada Stroke27 Sep 2016, 22:17 WIBPria, 18 tahun.Saya mau tanya seputar Stroke dok, di sosial media sudah banyak yang Share tentang pertolongan pertama pada saat orang terkena Stroke dengan cara seperti dibawah : PERTOLONGAN PERTAMA SAAT SERANGAN STROKE Orang yg kena STROKE mendadak (jatuh, terpeleset dsb), pembuluh darah ke otak akan pecah sedikit demi sedikit.

Ingat,untuk mengatasi hal ini janganlah gugup/panik. Jika korban berada di tempat kejadian seperti dikamar mandi/ruang tidur/ruang tamu JANGAN dipindahkan ke tempat lain, karena akan percepat pecahnya pembuluh darah dan janganlah sampai terjatuh lagi.

Caranya adalah dengan mengeluarkan darah korban menggunakan jarum yg telah dibakar/disteril yg kemudian ditusukkan ke ujung setiap jari masing-masing sampai darahnya keluar± 1-2 tetes. Kalau darahnya tidak keluar dapat diurut sampai keluar, sesudah itu korban akan sadar setelah beberapa menit kemudian.

Jika korban mulutnya miring, tariklah kedua daun telingany sampai merah dan langsung tusuk bagian bawah daun telinga dg jarum steril sampai darah keluar ± 1-2 tetes. Setelah korban sadar dan mulutnya sudah pulih kembali, barulah dibawa ke dokter/RS.

Biasanya orang yg terkena STROKE pembuluh darahnya akan lebih cepat pecah karena goncangan dalam perjalanan ke RS/dokter. Orang tersebut dapat tidak sadar kembali/pingsan dan biasanya akan cacat/lumpuh. (Kita harus ingat MENGELUARKAN DARAH dari jari orang yg terkena STROKE, maka kita sudah bisa menolong orang tsb dari penyakit STROKE). Apa benar cara ini dok? Tolong dibalas!

Dijawab Oleh:

dr. Astrid Wulan KusumoastutiTerima kasih telah menggunakan fitur e-konsultasi KlikDokter.

Stroke adalah gangguan pada pembuluh darah otak. Gangguan yang terjadi dapat berupa sumbatan atau berupa pecahnya pembuluh darah. Stroke perlu ditangani dengan segera, karena waktu awal terjadinya stroke merupakan waktu yang menentukan terapi selanjutnya.

Penanganan awal stroke bukan dengan mengeluarkan darah dari ujung jari. Mengeluarkan darah dari semua ujung jari tidak memiliki manfaat dalam penyembuhan pasien stroke. Bahkan, jika jarum yang digunakan tidak bersih, penderita stroke dapat mengalami infeksi akibat tusukan tersebut. Pengeluaran darah dari ujung jari merupakan tindakan yang berbahaya dan tidak bermanfaat dalam menangani stroke.

Penanganan awal stroke adalah menjaga patensi jalan nafas dan kestabilan sirkulasi darah pasien. Jika pasien tidak sadar, pastikan pasien dalam lingkungan yang aman, baringkan pada tempat yang aman. Posisilan pasien dengan tubuh menghadap ke samping kiri, untuk mencegah masuknya cairan ke saluran pernafasan (recovery position). Segera panggil pertolongan untuk membawa pasien ke unit gawat darurat terdekat. Penanganan pasti dari stroke tergantung dari jenis stroke yang terjadi. Hal ini dapat dipastikan dengan melakukan pemeriksaan penunjang seperti CT scan dan MRI.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.

Salam," tulis Klik Dokter.

Kabar tersebut juga sudah dikonfirmasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui website www.kominfo.go.id pada 17 Desember 2018.

Judul artikelnya adalah [Hoaks] Menusuk ujung jari dengan jarum sebagai pertolongan pertama serangan STROKE.

[Cek Fakta] Viral Penanganan Awal Stroke dengan Keluarkan Darah, Faktanya?

"Hoaks/Disinformasi

Keterangan:

Telah banyak beredar informasi mengenai beberapa hal yang harus dilakukan sebagai pertolongan pertama pada serangan stroke yang salah satu pointya adalah dengan mengeluarkan darah dari tubuhnya dengan cara menusuk ujung jari atau telinga korban menggunakan jarum suntik/jarum.. meskipun informasi ini telah lama beredar dari tahun 2010-an namun hingga kini masih banyak masyarakat yang mempercayainya.

Faktanya informasi tersebut tidaklah dibenarkan, telah banyak pakar medis yang memberikan penjelasan termasuk diantaranya dr Priscilla Ryanti Andradi, SpS, ia menjelaskan bahwa secara medis dan praktik tidak ada korelasinya antara menusukkan jarum ke ujung-ujung jari atau anggota tubuh lain dengan mengatasi stroke. Hal itu justru bisa beresiko menimbulkan infeksi jika dilakukan secara tidak hati-hati. Adapun tindakan paling tepat saat mendapati orang terkena serangan stroke adalah dengan membawanya ke Rumah Sakit atau layanan medis terdekat.

Link Counter:

//health.detik.com/berita-detikhealth/d-3011184/kata-dokter-soal-menusuk-orang-yang-kena-stroke-dengan-jarum

//www.nu.or.id/post/read/85944/tusuk-kuping-atasi-stroke-dokter-nu-itu-hoaks?fbclid=IwAR2dUqKkt0scXrdwkRElpyNFragmwUC5cWSOsr3gDva4kYKU4d_hw25maEQ" tulis Kominfo.

 

Kesimpulan

Informasi yang diunggah oleh akun Facebook bernama Perbanyak Lah Berzikir adalah tidak benar atau hoaks. Kabar tersebut juga sudah dibantah oleh www.liputan6.com, www.klikdokter.com, dan www.kominfo.go.id.

Penanganan awal stroke bukan dengan mengeluarkan darah dari ujung jari. Tapi dengan menjaga patensi jalan nafas dan kestabilan sirkulasi darah pasien. Jika pasien tidak sadar, pastikan pasien dalam lingkungan yang aman, baringkan pada tempat yang aman. Atau, pasien langsung dibawa ke rumah sakit.

 

Banner hoaks
Banner hoaks

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.

Kami juga bekerja sama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya