Liputan6.com, Jakarta - Parlemen Inggris Raya, Dunfermline dan West Fife MSP, yang diwakili Shirley-Anne Somerville mengecam keras adanya teori konspirasi tentang virus corona. Teori konspirasi itu membuat ribuan orang di Skotlandia meninggal dunia.
Teori konspirasi itu mencatut nama Dr Vernon Coleman dalam sebuah selebaran yang sudah tersebar luas. Selebaran itu menyebut kalau virus corona merupakan wabah hoaks.
Dalam selebaran tersebut, MSP menemukan banyak klaim yang tidak akurat. Bahkan, klaim menyesatkan yang berusaha meremehkan situasi darurat selama pandemi. Padahal, Dr Coleman tidak pernah mengeluarkan pernyataan yang ada di teori konspirasi tersebut.
Advertisement
"Selebaran ini sangat tidak bertanggung jawab dan dirancang untuk menakut-nakuti. Bahkan, membuat khawatir penduduk dengan klaim yang tidak mendasar," kata Shirley-Anne, seperti dikutip dari Dunfermlineperss.
Akibat teori konspirasi soal virus corona tersebut, lebih dari 2.500 orang meninggal dunia di Skotlandia setelah dinyatakan positif covid-19.
Â
Berharap Teori Hoaks Brakhir
Shirley-Anne menyebut teori konspirasi tersebut sangat mengkhawatirkan. Dia berharap teori ini berakhir agar tidak menelan korban jiwa lebih banyak lagi.
"Biar saya perjelas, virus ini sangat nyata dan memiliki dampak yang menghancurkan pada kesehatan dan kesejahteraan bangsa kita. Saya berharap teori konspirasi covid-19 dihentikan."
"Jika Anda menerima selebaran ini melalui surat elektronik atau di media sosial, saran saya, Anda harus memasukkannya ke tempat sampah," katanya menegaskan.
Advertisement
Tentang Cek Fakta
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.Â
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.Â
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.